Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Pasien OTG yang Isolasi di Masjid KH Hasyim Ashari Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 12/07/2021, 13:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri di Masjid Kyai Haji Hasyim Anshari, Jakarta Barat, mengalami panambahan jumlah kesembuhan sebanyak 22 orang.

Kini tersisa sembilan orang yang menjalani isolasi mandiri di masjid raya pertama milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

"Sekarang tinggal sembilan orang. (Terdiri dari) enam laki-laki, tiga perempuan," kata Kepala Sekretariat Pengelola Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari, Supapto, saat dihubungi Senin (12/7/2021).

Baca juga: 9 Juli, Asrama UI Mulai Beroperasi Jadi Tempat Isolasi OTG Covid-19

Enam pasien laki-laki ditampung di ruang kelas besar yang ada di masjid. Sementara, tiga perempuan berada di kelas kecil.

"Mereka di lantai satu, ruang-ruang kelas ya," kata Suprapto.

Untuk diketahui, kapasitas masjid untuk menampung pasien OTG Covid-19 adalah 100 orang, dengan rincian 50 orang di ruang kelas dan 50 orang di aula masjid.

Kini, seluruh pasien menjalani isolasi di ruang kelas. Jika sudah penuh, para pasien baru akan dipindahkan ke aula besar.

"Nanti laki-laki pindah ke aula, jadi ruang kelas buat perempuan semua," jelas Suprapto.

Baca juga: Asrama Mahasiswa UI Disiapkan untuk Rawat OTG dan Pemulihan Pasien Covid-19 dari Rumah Sakit

Masjid Kyai Haji Hasyim Anshari telah difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri sejak 1 Juli 2021. Secara keseluruhan tercatat 31 orang telah dirawat di sana, sejak pertama kali beroperasi.

Sebanyak dua orang tenaga kesehatan dari puskesmas berjaga-jaga di masjid. Ada juga satu orang staf dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.

Pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di masjid merupakan pasien yang dirujuk puskesmas se-Jakarta Barat. Jika mendapat hasil PCR positif meski tak bergejala dan tempat tinggal tidak memadai untuk dijadikan tempat isolasi mandiri, pihak puskesmas akan merujuk dan mengantar pasien ke Masjid Kyai Haji Hasyim Ashari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com