Lebih lanjut, ia mengatakan, peserta juga harus memiliki lebih dari satu tabung oksigen.
"Kenapa harus lebih dari satu tabung, agar jika pengiriman tabung telat tiba, pasien tidak dalam bahaya sebab mereka masih memiliki satu tabung cadangan," ucap Aresdi.
Selain harus memiliki lebih dari satu tabung, calon peserta juga harus menunjukkan hasil rapid antigen atau PCR atau surat keterangan yang menyatakan positif Covid-18 dari Satgas Covid-19 setempat.
Aresdi mengatakan, untuk sementara cakupan Satgas Oksigen hanya berada di wilayah Jabodetabek. Mengingat jumlah dan kemampuan pengantar tabung yang terbatas.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Bupati Bekasi karena Covid-19, Sempat Tak Kebagian ICU
Meski demikian, Aresdi tidak menutup kemungkinan jika ada peserta yang ingin mengisi ulang di depo pengisian. Namun hal tersebut masih dalam pembicaraan.
"Diupayakan bisa mengisi di lokasi. Namun, tidak kami sarankan. Sebab, kami menghindari penumpukan orang ketika antre. Ini akan riskan, bisa terjadi saling menularkan. Selain itu, akan membuat kelelahan si pasien atau keluarga pasien," kata dia.
Sementara itu, Aresdi mengingatkan kembali bahwa Satgas Oksigen dari Relawan Siaga belum resmi diluncurkan. Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati jika ada orang yang mengatasnamakan program tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.