Menurut Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Eny Rochayati, masyarakat yang tinggal di kampung-kampung Jakarta, salah satunya di Jakarta Utara, kini hidup dalam ketidakberdayaan.
Warga bertahan tanpa nafkah hingga ada yang meninggal sesak napas tanpa teridentifikasi secara medis penyebab kematian tersebut.
”Kejadian kematiannya tinggi sekali. Setiap hari, ada kematian, paling tidak itu dua orang. Gejalanya sama, sesak napas,” kata Eny.
Mereka yang meninggal itu, ada yang hanya bertahan di rumah hingga mengembuskan napas terakhir.
Sebagian warga meninggal setelah ditolak rumah sakit karena kapasitas ruang perawatan penuh.
Baca juga: Polisi: Ojek dan Taksi Online Dibantu Melintas di Penyekatan PPKM Darurat
Banyak warga yang sakit akhirnya memutuskan untuk bertahan di rumah tanpa menjalani tes usap. Sayangnya, sebagian dari mereka lalu tak tertolong dan meninggal.
Saat sudah meninggal, keluarga memakamkan jenazah warga yang bersangkutan tanpa protokol Covid-19.
Situasi ini menjadi ancaman tersendiri karena berpotensi memperluas penyebaran Covid-19 kepada orang-orang terdekat yang mengurus jenazah tersebut dan di lingkungan permukiman warga.
Baca juga: Ada Skenario Perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 Minggu, Wagub DKI: Kami Siap
Jaringan Rakyat Miskin Kota berharap kepada pemerintah untuk tak sekadar mengutamakan sosialisasi dan penegakan hukum PPKM darurat.
Warga miskin kini membutuhkan solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi persoalan ekonomi, sosial, dan persoalan kesehatan yang mendera warga.
”Orang sehat itu karena makan. Kita diminta tidak ke mana-mana untuk memutus mata rantai penularan. Tetapi, kebutuhan kita tidak dipenuhi. Jadi mesti imbang, yang sakit ditolong, yang sehat juga ditolong,” ucap Eny lagi.
(Kompas.id/ Stefanus Ato)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Warga Miskin Ibu Kota Bertahan dengan Secuil Asa dan Sedikit Nafkah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.