Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.289 Warga Jakpus Jalani Isolasi Mandiri, 33 RT Zona Merah

Kompas.com - 14/07/2021, 16:07 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat masih ada 5.289 warga yang menjalani isolasi mandiri.

Jumlah itu diketahui berdasarkan hasil pemantauan lapangan terkait situasi penanganan Covid-19 di delapan kecamatan wilayah Jakpus.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma merinci, sejak 1-12 Juli 2021, sebanyak 480 warga dirawat di fasilitas kesehatan, 5.289 warga menjalani isolasi mandiri, 2.337 warga dinyatakan sembuh, dan 57 jiwa meninggal dunia.

Baca juga: Petugas Damkar Bantu Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kg di Duren Sawit, Ada Peti Khusus hingga Katrol

"Dari hasil pemantauan di lapangan, tercatat sebanyak 33 RT masuk zona merah, 304 zona oranye, 1.942 zona kuning dan 2.273 berada di zona hijau, yang tersebar di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat," kata Dhany di Jakarta, Rabu, seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, Pemkot Jakarta Pusat melalui tiga pilar melakukan pengawasan ketat dengan penerapan mikro karantina (lockdown) di 33 RT yang masuk kategori zona merah.

Ada pun RT dikategorikan zona merah jika terdapat lebih dari lima rumah terpapar Covid-19.

Kawasan zona merah juga diwajibkan menerapkan sistem satu pintu (one gate system) untuk akses keluar-masuk warga, selain mewajibkan penggunaan masker dan menjaga jarak.

Suku Dinas Sosial juga menggandeng sejumlah pihak untuk menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Delta dengan Umum

Di sisi lain, Sudin Kesehatan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di 49 sentra vaksin dinamis yang tersebar di delapan kecamatan.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP PEN), vaksinasi Covid-19 di Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah mencapai 162,29 persen atau sebanyak 1.351.988 jiwa.

"Kami tetap melakukan penyisiran guna memastikan seluruh warga Jakarta Pusat sudah tervaksin. Kami terus mengembangkan sentra vaksin dinamis di pemukiman padat penduduk selain dua sentra vaksin besar yang sudah dibuka bekerja sama dengan APINDO," kata Dhany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com