Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Vaksinasi, Para Siswa SMP di Kota Tangerang Harap Sekolah Tatap Muka Segera Digelar

Kompas.com - 19/07/2021, 12:55 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah siswa di SMP Negeri 1 Tangerang, Kota Tangerang, berharap pembelajaran tatap muka (PTM) bakal segera digelar usai mereka menerima vaksinasi Covid-19.

Harapan tersebut salah satunya diungkapkan oleh Rafi (14), siswa kelas 3 di SMP tersebut.

Ia mengaku tidak fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet.

"Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu enjoy juga, jadi enggak terlalu fokus belajar," ungkapnya dalam rekaman suara, Senin.

Baca juga: Pacaran lalu Setubuhi Gadis 14 Tahun hingga Hamil, Pemuda di Tangerang Ditangkap

Oleh karena itu, setelah menerima vaksinasi pada Senin ini, dia berharap belajar di sekolah dapat segera dimulai.

"Semoga bisa cepat tatap muka, soalnya udah kangen belajar di sekolah," harap salah satu siswa kelas 9E itu.

Harapan serupa turut diutarakan oleh Dina (14), siswa kelas 3 di SMPN 1 Tangerang.

"Karena kalau online susah masuk ke otak gitu materinya, terkendala internet juga, jadi ribet," ujar Dina.

Oleh karena itu, gadis berusia 14 tahun tersebut berharap PTM dapat segera diselenggarakan.

"Maunya belajar di sekolah. Mendingan langsung, jadi lebih gampang," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Keterisian Tempat Tidur RS Sudah Menurun Dibanding Bulan Lalu

Terkait vaksinasi yang diterimanya, Dina berharap tidak ada efek samping.

"Semoga enggak ada efek samping, terus juga semoga jadi lebih aman," ujar dia.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaludin mengaku, pihaknya menerima curhatan dari para siswa SMP soal harapan mereka untuk belajar di sekolah.

Meski demikian, kata dia, pihaknya menunggu arahan dari Pemerintah Pusat soal penerapan PTM.

"Kami tunggu saja dulu ya, karena sekarang zonanya masih merah di Kota Tangerang," papar Jamaludin kepada awak media.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com