Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Metro Bekasi Amankan 10 Travel Gelap yang Angkut Pemudik Idul Adha

Kompas.com - 19/07/2021, 15:59 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi mengamankan 10 kendaraan travel gelap di akses masuk gerbang tol wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Travel itu diamankan karena kedapatan mengangkut penumpang yang hendak mudik pada hari libur Idul Adha 1442 Hijriyah.

Selain itu, kendaraan travel bersangkutan juga tidak memiliki izin trayek atau berpelat hitam, bukan kuning.

Baca juga: Jelang Libur Idul Adha, Polisi Bakal Razia Travel Gelap

"Travel kena, kami amankan 10 kendaraan dan sudah dilakukan penilangan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (19/7/2021).

Argo berujar, guna menghindari travel gelap maupun bus antar-kota yang mengangkut penumpang di luar terminal, pihaknya melakukan razia bergerak.

"Karena selain tidak mematuhi prokes juga tidak dilengkapi dokumen perjalanan yang dipersyaratkan bagi para pelaku perjalanan darat," ujar dia.

Baca juga: Kakorlantas: 600.000 Kendaraan Diputarbalikkan, 600 Travel Gelap Ditindak

Upaya lainya yang adalah dengan mebambah personel saat pelaksanaan penyekatan di titik yang sudah ada.

"Personel tambahan dari Brimob, TNI dan Sabhara di titik penyekatan," ujar Argo.

Meski begitu, Argo mengungkapkan bahwa sementara ini kegiatan mudik masih landai jika dibandingkan dengan momen Lebaran atau Idul Fitri.

Perbandingan yang sama dilihat dari intensitas kendaraan di pos penyekatan Tambun dan Kedungwaringin melalui cecker, yakni kurang lebih 300-500 kendaraan yang melintasi pos di Jalan Raya Cikarang-Kedungwaringin.

"Pada saat Lebaran (Idul Fitri) bisa lebih dari 1,000 kendaraan khususnya roda dua yang dominan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com