BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan pemberian vaksinasi Covid-19 terhadap sasaran prioritas dapat dituntaskan pada September 2021 mendatang.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, untuk mempercepat proses vaksinasi di wilayahnya, Pemkot Bogor telah meningkatkan jumlah kuota penerima vaksin per harinya.
Bima menyebut, saat ini Pemkot Bogor menggenjot jumlah penerima vaksin di angka 15.000 orang per hari.
Baca juga: Jokowi Singgung RS di Sejumlah Daerah Belum Maksimalkan Kuota untuk Pasien Covid-19
Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yang hanya 7.000 orang per hari.
"Percepatan pelaksanaan vaksin dari 7.000 orang per hari menjadi 15.000 per hari dengan menambah tim vaksinator, relawan dan sentra vaksin. Ditargetkan September tuntas," ungkap Bima, Jumat (23/7/2021).
Selain itu, sambung Bima, dirinya juga telah melaporkan perihal distribusi vaksin kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu di Istana Bogor, Rabu lalu.
Baca juga: Kuota Vaksin di Puskesmas Cepat Ludes, Ini Saran Kadinkes untuk Warga Depok
Bima menyampaikan, agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa lebih cepat dalam menyalurkan suplai tambahan vaksin.
"Saya sampaikan juga saran kepada Pak Presiden agar distribusi vaksin dari Kemenkes bisa lebih efektif. Jelas prinsip dan jalur distribusinya," sebut Bima.
Sebelumnya, Bima Arya telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas perkembangan kasus Covid-19.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Bogor, pada Rabu (21/7/2021) itu, Jokowi meminta laporan mengenai persoalan di lapangan.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Tinggi tapi Kota Tangerang Tak Pernah Kehabisan Stok Vaksin, Mengapa?
Kepada Jokowi, Bima pun menyampaikan beberapa kendala yang ditemuinya, mulai dari kelangkaan oksigen hingga percepatan dan alur distribusi vaksin.
Ia mengungkapkan, penanganan kasus Covid-19 harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.
"Presiden ingin mendapatkan gambaran persoalan di lapangan. Tidak ada hal lain selain membahas penanganan Covid. Presiden titip agar kepala daerah betul-betul kuasai detail persoalan dan sering turun ke lapangan," ujar Bima.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.