Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mendaftar Vaksin Dosis Kedua Via JAKI

Kompas.com - 25/07/2021, 00:45 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) kini sudah bisa melayani pendaftaran peserta vaksinasi untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

Kepala Unit Pengelola JSC DKI Jakarta Yudhistira Nugraha mengatakan untuk saat ini, layanan bisa dilakukan untuk penerima vaksin Sinovac.

"Saat ini masih Sinovac. Nanti, Agustus 2021, baru masuk untuk dosis kedua vaksin Astrazeneca," ungkap Yudhistira saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 lewat JAKI, Bisa untuk KTP Non-DKI

Perlu diketahui, penerimaan vaksin Sinovac dosis kedua hanya diperbolehkan jika peserta sudah melewati batas minimal 28 hari setelah menerima vaksin Sinovac dosis pertama.

Sedangkan untuk vaksin Astrazeneca minimal melewat batas 12 minggu setelah vaksin dosis pertama.

Cara mendaftar vaksin dosis kedua melalui aplikasi JAKI:

- Ketuk banner pendaftaran Vaksin Covid-19 pada Beranda aplikasi JAKI

- Masukkan NIK dan nama lengkap dengan benar

- Di bagian bawah tampilan, ketuk tombol "Daftar Ulang Vaksinasi Kedua"

- Pilih lokasi dan tanggal vaksinasi lalu selesaikan proses dengan benar.

- Kenudian jsi formulir pre-screening dan mencetaknya untuk dibawa pada saat hari vaksinasi dosis 2.


Hal-hal yang harus dibawa saat melakukan dosis 2 sebagai berikut:

- Membawa kartu vaksinasi yang didapatkan saat penyuntikan dosis 1

- Mencetak kartu kendali (form pre-screening)

- Membawa alat tulis

- Membawa KTP asli (untuk yang berusia 18 tahun ke atas) atau fotokopi Kartu Keluarga (untuk yang berusia 12-17 tahun). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com