UPDATE 25 Juli: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 5.393, Jumlah Tes Berkurang Dibanding Kemarin

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 5.393 pada hari Minggu (25/7/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) terhadap 24.794 orang.

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 24.794 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.393 positif dan 19.401 negatif," kata Dwi dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Maksimalkan Fungsi Kader Pulih untuk Bantuk Pasien Isoman

Pada Sabtu kemarin, 29.105 orang dites PCR dengan penambahan 8.360 kasus.

Dengan penambahan kasus sejauh ini, angka kumulatif Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 792.273 kasus.

Adapun jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun sejumlah 9.120 kasus pada hari ini.

"Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 64.102 orang (yang masih dirawat atau isolasi)," lanjut Dwi.

Selama pandemi Covid-19, total 716.838 orang di DKI Jakarta dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,5 persen. Sementara total 11.333 orang di Ibu Kota meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen. Adapun tingkat kematian di Indonesia sebesar 2,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di DKI Jakarta sebesar 24,8 persen, sedangkan presentase kasus positif secara total di Indonesia sebesar 15,4 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Dwi juga melaporkan proses vaksinasi Covid-19 terus meningkat. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 7.050.648 orang (80 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 68.219 orang.

Sementara, total dosis 2 kini mencapai 2.221.866 orang (25,2 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 30.459 orang.

Adapun target vaksinasi di Jakarta yang ditetapkan Presiden RI agar dipenuhi pada akhir Agustus 2021 adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas.

Sementara, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta divaksin untuk menciptakan kekebalan komunitas.