Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2021, 18:59 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) memaksimalkan fungsi Kader Pulih dalam mempercepat proses penyembuhan warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim berharap dengan adanya Kader Pulih, masyarakat yang sedang menjalani isoman dapat lebih tenang selama masa penyembuhannya.

Sebagai informasi, Kader Pulih merupakan elemen masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan oleh petugas puskesmas.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Ajak Pasien Isoman Lakukan Isolasi Terkendali di Rusun Nagrak

"Untuk membantu melakukan pemantauan kepada warga masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (25/7/2021).

Kader Pulih akan membantu kebutuhan layanan kesehatan, deteksi dini kegawatdaruratan Covid-19, sampai dengan kebutuhan pokok selama pasien menjalani isoman di rumah.

"Kader Pulih bertugas memantau kondisi kesehatan juga kebutuhan warga isoman, seperti layanan kesehatan, yang bertujuan terpenuhinya kebutuhan obat sesuai kriteria isoman, yaitu orang tanpa gejala atau orang bergejala ringan," ujar dia.

Baca juga: Anies Sebut Kapasitas RS yang Terlampaui Berkontribusi terhadap Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman

Ali mengatakan bahwa Kader Pulih juga mencegah terjadinya keterlambatan pertolongan saat kondisi kesehatan warga isoman menurun, menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok selama isoman dan yang terpenting meningkatkan rasa peduli dan kekeluargaan lingkungan sekaligus menghilangkan stigma buruk warga yang menjalani isoman.

Pada Minggu, Pemerintah Kota Jakarta Utara melakukan pertemuan dengan Kader Pulih se-Jakarta Utara di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Dalam pertemuan tersebut, Ali berharap segala kebutuhan warga yang menjalani isoman dapat dipenuhi dengan baik oleh Kader Pulih se-Jakarta Utara.

"Harapannya saat segalanya tercukupi, imun warga isoman dapat terbentuk dan mempercepat proses penyembuhannya," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com