Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Minta jika PPKM Diperpanjang Mal Dibuka, tetapi Pekerja dan Pengunjung Harus Telah Divaksin

Kompas.com - 25/07/2021, 18:08 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, meminta sejumlah hal kepada pemerintah jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 terus berlanjut.

PPKM level 4 akan berakhir hari Minggu (25/7/2021) ini. Namun sejauh ini belum ada pengumuman apakah akan diperpanjang atau tidak.

Arsjad Rasjid meminta agar industri esensial, kritikal, dan yang berorientasi ekspor bisa operasi 100 persen. Syaratnya, perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi kepada karyawan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: PPKM Level 4 Jakarta: Mal Tetap Ditutup, Pasar Tradisional Boleh Buka

"Industri esensial ataupun kritikal, dan juga expor oriented yang mana manufacturing dan juga padat karya kami mengharapkan bila mana perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi dan juga memiiki tingkat prokes yang tinggi sekali, yang baik, maka dengan demikian untuk bisa operasi 100 persen," kata Arsyad dalam acara yang digelar Kadin Indonesia, Minggu (25/7/2021) dan disiarkan lewat kanal Youtube.

Langkah itu perlu dilakukan agar roda ekonomi dapat berjalan.

Sementara industri yang nonesensial bisa operasi 50 persen.

"Namun kedua-duanya kita bicara direct workers, sedangkan untuk indirect sebagai penunjang kita mengharapkan tidak apa-apa workd from home masih ada 10-25 persen," ujarnya.

Arsjad mengatakan agar pemerintah memberikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) insentif selama diberlakukan PPKM. Hal tersebut, kata dia, harus dipikirkan.

"Saya juga menyambut baik bahwa pemerintah akan membuka PKL-PKL (pedagang kaki lima), pedagang kaki lima akan dibolehkan berdagang kembali dengan demikian harapannya roda ekonomi sama sekali tidak mati," kata dia.

Baca juga: Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Asosiasi Mal Minta Penghapusan Pajak dan Subsidi Upah Pekerja

Arsjad juga menginginkan mal dibuka dengan syarat semua pekerja telah divaksinasi. Orang yang berkunjung ke mal harus menunjukkan tanda sudah divaksin.

"Harapannya ritel-ritel itu kalau mal-mal kalau bisa sudah dilakukan vaksinasi dan yang bekerja di dalam mal itu semua dan kalau yang hadir bisa memberikan bahwa sudah divaksinasi. Harapannya tetap dibuka supaya ritelnya pun bisa berjalan. Jadi PPKM kami dukung tapi bersamaan tolong dipikirkan bagaimana roda ekonomi tetap bisa berjalan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com