Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Wisma Atlet Terus Berkurang, tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Kompas.com - 28/07/2021, 12:58 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran terus berkurang dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan menurunnya kasus harian di Ibu Kota.

Berdasarkan data pada Rabu (28/7/2021) pagi ini pukul 08.00 WIB, ada 3.235 pasien Covid-19 yang masih dirawat di RSDC Wisma Atlet.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah pasien pagi ini berkurang dibandingkan data kemarin.

"Jumlahnya berkurang 251 orang, semula 3.486 jadi 3.235," kata Aris, Rabu pagi.

Baca juga: Pasien di RS Wisma Atlet Terus Berkurang, Kini 3.486 Orang

Aris mengatakan, seluruh pasien itu dirawat di empat tower RS Wisma Atlet Kemayoran, yakni tower 4, 5, 6 dan 7. Para pasien itu umumnya mengalami gejala sedang hingga berat.

Sementara itu, pasien yang mengalami gejala ringan atau pun tanpa gejala menjalani perawatan di RSDC Rusun Nagrak serta RSDC Pasar Rumput.

Berdadarkan data pagi ini, ada 170 pasien yang menjalani rawat inap di tower 1, 2 dan 3 Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara. Jumlah itu juga mengalami penurunan dibandingkan data kemarin.

Baca juga: Nakes dan Relawan di Wisma Atlet Dimudahkan Belanja Rumah Tangga

"Jumlah pasien rawat inap di Rusun Nagrak berkurang 53 orang," kata Aris.

Sementara di RSDC Pasar Rumput, ada 277 orang yang menjalani rawat inap. Jumlahnya bertambah 85 orang dibandingkan data kemarin.

Terus berkurangnya jumlah pasien di RS Wisma Atlet sejalan dengan kasus Covid-19 di Jakarta yang terus menurun.

Pada Selasa kemarin, tercatat hanya ada 3.567 kasus baru, jauh dari angka tertinggi beberapa pekan lalu yang mencapai lebih dari 12.000 kasus harian.

Jumlah pasien di DKI Jakarta yang dinyatakan sembuh pada Selasa kemarin juga cukup tinggi, mencapai 14.583 orang.

Hal itu berdampak pada kasus aktif yang juga menurun 11.186 orang, sehingga pasien aktif kini di angka 40.809 orang.

15 orang meninggal

Meski jumlah pasien terus menurun, namun angka kematian di RSDC Wisma Atlet masih tinggi. Dalam 24 jam terakhir, ada 15 pasien yang meninggal dunia.

Berdasarkan data pada Selasa kemarin pukul 08.00 WIB, total pasien meninggal dunia di RS Wisma Atlet selama pandemi adalah 523 orang. Namun, pada hari ini, kumulatif pasien meninggal menjadi 538 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com