Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Seorang Remaja yang Tawuran di Sawah Besar

Kompas.com - 29/07/2021, 13:59 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran terjadi di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (29/7/2021) dini hari tadi.

Polisi mengamankan seorang remaja yang terlibat tawuran berinisial M.

"Tadi malam sudah ada yang kita amankan terkait kejadian semalam. Tapi dia di situ memang hanya ikut-ikutan saja. Kita amankan, yang bersangkutan membawa batu," kata Maulana saat dihubungi, Kamis.

Polisi telah menggali keterangan dari M. Diketahui bahwa tawuran tersebut terjadi karena dua kelompok remaja kelurahan Karang Anyar dan kelurahan Kartini yang saling tersinggung.

Setelah selesai pemeriksaan, M dikembalikan ke orangtuanya.

"Yang bersangkutan di bawah umur, kita serahkan ke orangtua untuk lakukan pembinaan," kata Maulana.

Baca juga: Gelar Pesta Ultah Saat PPKM, Seleb TikTok Juy Putri Didenda Rp 12 Juta, Tamu Kena Denda Rp 2 Juta

Untuk pelaku tawuran lainnya, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita dalami siapa yang ada di lokasi. Kalau dia di bawah umur kita panggil orangtuanya, kita panggil RT setempat agar tak ada lagi peristiwa seperti itu," katanya.

Maulana mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi sekitar pukul 00.30 dini hari tadi, di Jalan Ujung Kartini, antara pemuda dari Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Kartini.

"Awal mula kejadian dikarenakan terjadi ketersinggungan kelompok anak Karang Anyar dikarenakan pengendara sepeda motor yang sengaja menggeber-geber sepeda motornya di depan anak-anak yang sedang nongkrong," kata Maulana.

Baca juga: Sekwan Akui Foto Viral Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Influencer Diambil di Gedung DPRD DKI

Maulana mengatakan, saat itu warga Karang Anyar menegur pengendara sepeda motor yang merupakan warga Kelurahan Kartini.

Namun, si pengendara tidak terima dengan teguran itu dan memanggil rekan-rekannya dari Kelurahan Kartini.

"Sehingga terjadi tawuran warga tersebut," kata Maulana.

Rekaman video peristiwa tawuran itu viral di media sosial. Dalam video, terlihat dua kelompok saling serang dengan melempar batu.

Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com