JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta sudah berada di bawah 70 persen.
Tingkat keterisian yang mulai berkurang itu, kata Riza, sebagai pertanda penurunan penyebaran Covid-19 di Jakarta.
"Terkait BOR, alhamdulillah per tanggal 29 Juli sudah mencapai 62 persen. Dan ICU turun 80 persen, ini bertanda baik ya, BOR-nya sudah di bawah 70 persen," kata Riza, Kamis (29/7/2021).
Riza mengatakan, meski tingkat BOR untuk perawatan pasien Covid-19 menurun, Pemprov DKI Jakarta tetap berupaya menambah fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, termasuk upaya pelacakan pasien Covid-19 dan penyediaan lahan makam bagi pasien Covid-19 yang tidak bisa diselamatkan.
Baca juga: Sempat Capai 93 Persen, BOR Khusus Covid-19 di RS Kota Tangerang Kini 73 Persen
"Kami terus meningkatkan testing, tracing, treatment dan meningkatkan dukungan, termasuk memastikan tenaga kerja, oksigen bahkan sampai peti mati kita pastikan semuanya siap," ucap Riza.
Upaya meningkatkan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19 kata Riza bukan berarti berharap kasus Covid-19 akan bertambah.
Pemprov DKI, kata dia, berharap semua fasilitas perawatan pasien Covid-19 tidak terpakai dan kasus Covid-19 bisa berkurang.
"Kami berharap peti mati, tempat makan yang sudah disiapkan, ruang isolasi tempat tidur dan lainnya semua kami berharap tidak terpakai, sehingga dapat menunjukan penurunan yang signifikan pada penyebaran Covid itu sendiri," kata Riza.
Angka kumulatif kasus Covid-19 hingga Kamis ini mencapai 807.872 kasus setelah mengalami penambahan kasus baru sebanyak 3.845. Dari angka kumulatif itu, 768.562 pasien dinyatakan sembuh, 27.466 pasien masih berstatus aktif, dan 11.844 lainnya meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.