Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Sembunyi di Hutan, Pembunuh Pemilik Warung Kopi di Bogor Akhirnya Diringkus Polisi

Kompas.com - 02/08/2021, 22:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota mengamankan Saepul alias Epul (57) atas dugaan kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap seorang wanita berinisial NU.

Sebelumnya, NU ditemukan tak bernyawa di warung kopi miliknya di Jalan Abdullah bin Nuh, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kondisi luka parah di bagian kepala, pada Jumat (23/7/2021) lalu.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di dalam hutan di wilayah Kabupaten Sukabumi setelah buron selama satu pekan.

Baca juga: Pemilik Warung Kopi di Bogor Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Susatyo menuturkan, dari hasil pemeriksaan diketahui motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu pelaku kepada korban.

"Motifnya, pelaku cemburu dengan korban. Ada hubungan spesial antara pelaku dengan korban," kata Susatyo, dalam konferensi persnya, Senin (2/8/2021).

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal berlapis, mulai dari pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan.

Barang bukti yang diamankan, sambung Susatyo, berupa dua buah handphone serta sebilah kayu yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Ancaman hukumannya seumur hidup," sebut Susatyo.

Baca juga: Polisi Temukan Benda yang Dipakai Dalam Pembunuhan di Jagakarsa

Kepala Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Dhoni Erwanto menambahkan, pelaku dengan korban sudah saling mengenal satu sama lain dan telah menjalin hubungan selama empat tahun.

Dhoni mengungkapkan, pelaku kemudian sakit hati dan cemburu setelah mengetahui korban telah menjalin hubungan dengan pria lain. Pelaku lalu merencanakan pembunuhan tersebut.

"Sebenarnya korban ini sudah diajak nikah sama pelaku. Tapi ternyata korban ini menjalin hubungan dengan orang lain. Makanya dia sakit hati, akhirnya melakukan pembunuhan yang memang sudah direncanakan,” beber Dhoni.

Kasus pembunuhan ini bermula ketika jasad korban ditemukan di dalam warung kopi miliknya, Jumat (23/7/2021).

Ketika itu, seorang petugas kebersihan mendengar suara teriakan dari dalam warung milik korban. Setelah dicek, ternyata korban sudah tergeletak dengan kondisi kepala luka parah.

Selain itu, anak korban yang berinisial DI (21), juga turut menjadi korban. Namun nyawa sang anak selamat setelah mendapat pertolongan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com