Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kuliah Online, Mes UBM di Pademangan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/08/2021, 15:26 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau mes mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) di Pademangan, Jakarta Utara, yang akan dijadikan tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19, Selasa (3/8/2021).

Adapun lokasi isolasi ini disiapkan oleh AlfaCorp untuk mengurangi beban pemerintah dalam menyiapkan ketersediaan tempat Isolasi.

"Ini adalah mes mahasiswa UBM yang sedang tidak digunakan karena seluruh perkuliahan melalui online," Anies dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Warga Bekasi Tak Bisa Ikut Vaksinasi karena NIK Dipakai Orang Lain, Ini Komentar Disdukcapil

Menurut Anies, pandemi Covid-19 membuka ruang bagi masyarakat agar saling tolong-menolong dalam melewati situasi sulit yang terjadi.

"Pandemi ini memberikan kesempatan untuk mengabdi kepada kemanusiaan, karena itu kita menyaksikan selama pandemi ini berkenaan dengan sifat gerakan, artinya seluruh komponen masyarakat terlibat turun tangan ikut langsung ambil peran dengan potensinya masing-masing," tutur Anies.

Meski pemerintah telah menyiapkan tempat isolasi terkendali, Anies tetap mengajak semua pihak, baik lembaga pemerintah maupun perusahaan, untuk ikut mengambil bagian dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Jakarta Masih Berstatus Level 4

Pasalnya, tidak semua warga bisa menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan fasilitas yang memadai.

"Di Jakarta beruntung, karena ada Wisma Atlet, Rusun Nagrak, tetapi kami mengundang kepada lembaga pemerintah, perusahaan, untuk mengadakan sendiri sebagai bagian dari ambil perannya," tutur Anies.

"Di sini kita menyaksikan teman-teman di Alfa menunjukkan sifat tanggung jawab itu. Hal seperti ini harus terus dilakukan di banyak tempat. Kami berharap pak camat, pak lurah, kepala puskesmas, bisa kolaborasi sehingga kalau ada warga sekitar sini yang membutuhkan pelayanan isolasi dapat tinggal di tempat ini," tambahnya.

Diketahui, sebanyak 600 kamar disiapkan untuk karyawan UBM dan warga yang akan menjalani isolasi terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com