Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Vaksinator di Desa-desa, Pemkab Bekasi Rekrut Relawan Nakes

Kompas.com - 05/08/2021, 16:48 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan kembali merekrut relawan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan Covid-19.

Biaya rekrutmen akan menggunakan dana yang berasal dari refocusing anggaran untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp 185 miliar.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, rekrutmen relawan nakes dilakukan guna menambah tenaga kesehatan di puskesmas.

"Kami akan merekrut relawan nakes untuk menambah kuota 2-3 kali lipat dari nakes yang ada di puskesmas," ujar Dani dikutip Warta Kota, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Sentra Vaksinasi di UI Depok untuk 12 Tahun ke Atas, Ini Cara Daftarnya

Dani berujar, dengan adanya rekrutmen tersebut, maka nanti layanan reguler di puskesmas bisa berjalan dengan baik, selain untuk penanganan Covid-19.

Pasalnya, salah satu permasalahan penanganan Covid-19 adalah kurangnya tenaga vaksinator di tiap desa, sehingga membuat vaksinasi di desa kurang optimal.

"Kabupaten Bekasi sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi untuk mengejar target herd immunity yang kuat, sehingga kami butuh nakes untuk menyuntikkan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca yang disediakan oleh TNI dan Polri untuk desa," ujarnya.

Baca juga: Lurah Pondok Bambu Meninggal karena Covid-19, Wali Kota: Kita Kehilangan Putra Terbaik Jakarta Timur

Adapun refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19 dikumpulkan dari dana masing-masing dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan penanggulangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Seperti diketahui, jumlah nakes di kabupaten Bekasi hingga saat ini berjumlah sekitar 10.867.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Pemkab Bekasi Pakai Anggaran Perubahan Untuk Merekrut Tambahan Tenaga Kesehatan". (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com