Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Telat Cair, Wagub DKI: Tiap Tahun Data Harus Dimutakhirkan

Kompas.com - 05/08/2021, 21:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih memadankan data penerima bantuan sosial tunai (BST).

"Itu masih dalam pemadanan data, ya biasa dalam setiap tahun itu data harus dimutakhirkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI seperti dilansir dari Warta Kota, Kamis (5/8/2021).

Diketahui sebanyak 99.450 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta saat ini belum mendapatkan BST.

Riza mengatakan, pembaruan data dilakukan demi mengatasi permasalahan data ganda.

"Diselesaikan dulu, yang ganda dicek kembali. Selama ini tidak ada masalah dan kami tahun lalu sudah berkoordinasi juga dengan Kemensos, jadi tidak ada masalah terkait pendataan,” ujar Ariza.

Baca juga: Komentar Wagub DKI soal Temuan BPK Ada Pemborosan Pengadaan Masker dan Rapid Tes Rp 6,9 M

Ariza meyakini, Kemensos juga melakukan pembaruan data seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI setiap enam bulan sekali.

Dengan demikian, ia percaya nantinya bansos yang dikirim dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tidak dobel.

Dalam pemutakhiran data, Riza menyoroti yang terpenting adalah ketepatan sasaran bantuan.

"Paling penting biasanya dipemutakhiran data apakah tadinya belum dapat nanti jadi dapat BST atau yang sudah dapat selama ini, karena ada peningkatan (kesejahteraan) jadi tidak dapat," jelasnya.

Baca juga: Anies Kirim Surat soal BST Telat Cair, Risma Sindir Perbaikan Data di Jakarta


Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 99.450 KPM di Jakarta belum mendapatkan BST sebesar Rp 600.000 untuk tahap lima dan enam (Mei dan Juni).

Hal ini terjadi karena data tercatat ganda dengan data dari Kementerian Sosial RI. Ini memungkinkan KPM menerima lebih dari satu bantuan, yakni dari daerah dan pusat.

dipemutakhiran data apakah tadinya belum dapat nanti jadi dapat BS

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Gawat, Gara-gara Data Ganda 99 Ribu Warga di DKI Jakarta Belum Terima Bansos Rp 600 Ribu". (Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com