Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Imbau ASN Tak Masak, Belanja Saja di Warung Tetangga demi Bangkitkan UMKM

Kompas.com - 06/08/2021, 21:22 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono berharap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bekasi dapat membantu pemulihan ekonomi.

Hal itu dapat diwujudkan dengan cara berbelanja di pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) guna membuat roda perekonomian Kota Bekasi secara perlahan dapat bergerak.

"Makanya saya berharap, para ASN yang sekarang bergaji, mbok ya belanjalah di pasar atau tetangganya yang ada usaha, karena ini yang bisa menggerakkan ekonomi riil," ujar Tri dikutip Warta Kota, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: 80 Persen Guru di Kota Bekasi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu, Tri berharap ASN tidak perlu masak. Para ASN sebaiknya berbelanja di tempat usaha yang menjajakan makanan agar mereka para pengusaha UMKM itu tetap hidup.

"Kalau perlu sekarang-sekarang enggak usah masaklah, belanja saja di tetangganya yang jualan. Karena kalau dia jajan, ini yang bisa menggerakkan ekonomi kelas bawah, sirkulasi ini yang kita harapkan tumbuh sehingga uang itu berputar. Belanja buat UMKM," ujarnya.

Dengan mengeluarkan uang untuk pelaku usaha kecil, menurut Tri, hal itu akan amat berdampak bagi perekonomian.

Dengan begitu, diharapkan ekonomi kembali bergerak sehingga dapat membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi.

"Pada saat sektor kecilnya enggak bergerak, apalagi yang menengah, besarnya pun seperti itu. Oleh sebab itu kita berkonsentrasi UMKM yang kecil ini dulu kita bangkitkan sebagai penggerak ekonomi sehingga muncul multieffect-nya, kegiatan turunan yang kemudian juga terdongkrak," ujar dia.

Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Jakarta Bocor Rp 7 Miliar akibat Pemborosan Pengadaan Alat Kesehatan

Kata Tri, pandemi Covid-19 telah membuat daya beli masyarakat turun. Hal ini juga tidak terlepas dari pembatasan yang diberlakukan.

Daya beli masyarakat yang rendah itu, kata dia, berimbas pada pelaku UMKM.

"Kemampuan daya beli masyarakat jauh menurun. Ini implikasinya karena itu tadi, banyak pusat kegiatan yang harus dibatasi jam operasionalnya, termasuk ada yang ditutup, ini kita alami," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "Perekonomian Kota Bekasi Menurun, Wakil Wali Kota Bekasi Imbau ASN Agar Belanja di UMKM". (Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com