Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Balap Liar di Gunung Sahari

Kompas.com - 09/08/2021, 13:15 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki aksi balap liar di Jalan Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, lewat akun Instagram milik para pelaku.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Makarom menyebut, para pelaku balap liar itu memang kerap mengunggah aksi mereka lewat Instagram.

Kini Instagram para pelaku itu sudah dimonitor oleh pihak kepolisian.

"Dari kepolisian sudah kita monitor Instagram dari kelompok mereka. Kita telusuri," kata Maulana saat dihubungi, Senin (9/8/2021).

"Untuk nama akun Instagramnya apa belum bisa kita sampaikan karena kalau kita sampaikan hasil penyelidikan malah terhambat," ucap Maulana.

Baca juga: Anies Terbitkan Instruksi, Formula E Jakarta Harus Terselenggara Juni 2022

Maulana menyebut, kelompok tersebut umumnya masih berusia di bawah umur. Mereka kerap melakukan aksi balap liar memanfaatkan ruas jalanan Ibu Kota yang sepi saat dini hari hingga subuh.

Aksi balap liar terakhir kali dilakukan kelompok remaja tersebut pada Senin dini hari tadi.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, terlihat para peserta dan penonton memadati satu ruas jalan di Gunung Sahari Raya.

Para peserta balap menggeber motor mereka dengan kecepatan tinggi.

Beberapa kendaraan yang lajunya tertutup aksi balap liar itu terpaksa melewati busway agar tetap bisa melintas.

Baca juga: Polisi: Jerinx Harus Datangi Polda Metro Jaya Senin Besok

Maulana menyebut, begitu menerima laporan aksi balap liar itu, polisi langsung turun untuk membubarkan.

"Ketika dapat informasi ke piket di Polsek Sawah Besar, kita langsung kesana. Kita tembak gas air mata yang kadarnya tipis untuk membubarkan," kata Maulana.

Maulana tak menjawab saat ditanya apakah ada peserta balap liar yang diamankan dari aksi semalam.

Namun ia menegaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengamankan peserta balap liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com