Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan Tangan Ditemukan di Cimone, Polisi Duga Milik Korban Tawuran

Kompas.com - 12/08/2021, 23:00 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Karawaci, Kota Tangerang, menduga bahwa potongan tangan yang sempat terekam dalam video dan viral di media sosial merupakan milik korban tawuran.

Video yang menampakkan potongan tangan itu viral pada Rabu (11/8/2021).

Dalam video, perekam menyatakan bahwa potongan tangan itu ditemukan di atas sebuah motor yang berlokasi di Cimone, Kota Tangerang.

Kapolsek Karawaci Kompol Bagin E Barus berujar, berdasar penyelidikan, potongan tubuh tersebut diduga milik salah satu dari dua korban tawuran.

Baca juga: Potongan Tangan Ditemukan di Cimone, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dua korban tawuran itu kini tengah dirawat di salah satu RS di Karawaci.

Keduanya diduga terlibat tawuran yang terjadi pada Rabu kemarin, sekitar pukul 04.00 WIB-05.00 WIB.

"Kemudian, kita langsung mendatangi RS. Berdasarkan laporan sekuriti RS, ada dua orang pemuda yang mengalami luka di bagian tangannya," urai Bagin dalam rekaman suara, Kamis (12/8/2021).

"Salah satunya putus di tangan sebelah kanan dan yang satunya beberapa jari hilang," sambungnya.

Berdasar keterangan dua pemuda itu, sebelum mereka terluka, keduanya memang janjian untuk tawuran dengan kelompok pemuda lain.

Baca juga: Anggaran Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Rp 675 Juta, Sudah Termasuk Ongkos Jahit

Adapun dua pemuda itu dan kelompok pemuda lain berkomunikasi untuk tawuran melalui aplikasi Instagram.

"Kemudian kami sempat mendapatkan informasi dari mereka berdua, asal muasalnya berawal dari perjanjian mereka melalui chat Instagram," papar Bagin.

Masih dari keterangan dua korban itu, kepolisian menangkap sejumlah pemuda yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut.

Selain mengamankan beberapa pemuda, pihaknya juga telah mengamankan sebuah motor yang menjadi tempat potongan tangan korban diletakkan.

"Untuk potongan tangan tersebut sudah berhasil kita temukan tadi malam berdasar penyelidikan tim dari Polsek Karawaci," kata Bagin.

Diberitakan sebelumnya, Bagin sempat mengunjungi korban yang tangannya terputus pada Rabu.

Namun, korban saat itu belum dapat dimintai keterangannya lantaran masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

Bagin juga sebelumnya menyatakan, berdasar keterangan warga sekitar, sempat terjadi keributan serta suara ledakan yang diduga suara petasan di tempat kejadian perkara (TKP) tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com