Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Hadiahi Greysia-Apriyani Uang Rp 800 Juta dan Rumah Beserta Perabot

Kompas.com - 14/08/2021, 13:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menghadiahi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, pebulutangkus peraih emas pada nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Greys dan Apri masing-masing mendapatkan 1 unit rumah beserta perabot senilai Rp 3,3 miliar dan uang tunai Rp 800 juta.

"Dua putri terbaik kita, Greys dan Apri, di saat bangsa kita mengalami ujian, di saat minim kabar-kabar baik di republik ini, Anda berdua mengirim gelombang kabar baik ke seluruh Indonesia. Terima kasih," ucap Anies dalam seremoni penyerahan hadiah di Kompleks PPOP Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Harunya Greysia Polii Saat Diabadikan Jadi Nama Gedung di PPOP Ragunan: Banyak Memori di Sini...

Dikutip Antara, rumah yang dihadiahkan untuk Greysia-Apriyani dipersembahkan oleh Yayasan Pembangunan Jaya Raya selaku lembaga yang membina pasangan ganda putri tersebut.

Sementara itu, uang tunai sebesar Rp 800 juta diberikan kepada pasangan yang berbeda usia 11 tahun itu oleh Pemprov DKI Jakarta.

Di samping itu, Greys dan Apri juga mendapatkan kartu anggota Ancol yang berlaku seumur hidup dari PT Pembangunan Jaya Ancol.

Nama Greysia-Apriyani juga diabadikan menjadi nama gedung multisport di Kompleks PPOP Ragunan.

Greysia bilang, ia dan Apriyani sangat berterima kasih terhadap setiap penghargaan hingga bonus yang mereka dapatkan setelah pencapaian mereka di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Greysia-Apriyani Diabadikan Jadi Nama Gedung Olahraga di PPOP Ragunan oleh Anies

Namun, ia ingin semua orang tak hanya melihat soal nominal bonus dan apresiasi, melainkan juga menengok sejarah perjuangan mereka di balik pencapaian ini.

"Bukan hanya masalah nominal penghargaan, tapi proses di balik semua ini, untuk mendapatkan ini semua butuh perjuangan yang panjang. Keberhasilannya keberhasilan kita semua," ucap atlet berdarah Minahasa itu.

Sementara itu, Apriyani menyampaikan rasa terima kasih terhadap seluruh pendukung.

"Untuk seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih untuk doa-doanya untuk kami semua, karena itu berharga banget saat kami di Olimpiade kemarin. Itu sangat kita bisa rasakan pada saat kita di sana, dalam keadaan pandemi juga," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com