Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran 50 Lapak Pemulung di Bangka Diduga akibat Korsleting Listrik

Kompas.com - 15/08/2021, 07:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 50 lapak pemulung di Jalan Kemang Utara Raya RT 011 RW 004, tepatnya dekat Pasar Kambing, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terbakar pada Minggu (15/8/2021) dini hari.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Plider Lumban Gaol mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.19 WIB.

“Dugaan penyebab korsleting listrik,” ujar Herbert saat dikonfirmasi, Minggu pagi.

Baca juga: 50 Lapak Pemulung Dekat Pasar Kambing Bangka Ludes Terbakar

Herbert mengatakan, pihaknya mengerahkan 19 unit mobil pompa dan 95 personel untuk memadamkan api. Ia menyebutkan, api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 04.52 WIB.

“Saat ini situasi sudah dilokalisir,” ujar Herbert.

Salah satu pemilik lapak bernama Dawi (49) mengatakan, awalnya mengetahui adanya kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, ia sedang tertidur pulas.

“Saya lagi tidur lalu badan terasa panas. Waktu keluar lapak, api sudah kelihatan besar,” ujar Dawi saat ditemui di lokasi, Minggu dini hari.

Baca juga: 3 Orang Tewas Terjebak dalam Kebakaran Lapak Dekat Pasar Kambing Bangka

Ia kemudian membangunkan rekan-rekannya yang tinggal di lapak. Dawi kemudian berlari meninggalkan lapak.

“Barang-barang enggak ada yang berhasil diselamatkan,” kata Dawi.

Ia menyebutkan, ada sekitar 50 lapak pemulung yang terbakar. Lapak tempat tinggalnya berada di depan.

“Asal usul api dari belakang lapak pemulung,” kata Dawi.

Ia mengatakan, lapak pemulung yang terbakar berisi barang-barang seperti kardus, plastik, tembaga, dan besi.

Adapun lapak-lapak yang terbakar berada dalam satu lokasi yang berimpitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com