BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Wali Kota Depok Minta Data Vaksinasi Covid-19 Warga Jabodetabek Dirapikan

Kompas.com - 16/08/2021, 19:13 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyinggung masalah data capaian vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek yang timpang antara DKI Jakarta dan kota-kota penyangga.

Sebagai misal, capaian vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta sudah mencapai 100 persen dari target dosis pertama, namun wilayah Bodetabek masih di bawah 50 persen.

"Saya bilang, kalau Jakarta misalnya (capaian vaksinasinya) 80 persen, lihat dulu, warga mana yang disuntik di Jakarta? Jangan-jangan banyak orang Depok," kata Idris kepada wartawan pada Senin (16/8/2021).

"Warga aglomerasi (kesatuan wilayah seperti Jabodetabek) memang harus jadi perhatian khusus terkait pendataan," ujarnya.

Baca juga: Positivity Rate Tes Covid-19 di Depok Turun, Wali Kota: Tetap Prokes, Segera Divaksin

Idris mengeklaim, berdasarkan hitungan manual, sudah hampir 40 persen warga Depok menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, dari target 1,6 juta warga.

Ia menyebutkan hasil perhitungan manual karena data yang ada saat ini belum diharmonisasi.

Sebagai contoh, warga DKI Jakarta yang divaksinasi Covid-19 di Depok masuk ke dalam data capaian vaksinasi Covid-19 Kota Depok, dan begitu pula sebaliknya.

"Sedang dalam proses, paling cepat seminggu, baru bisa harmonis. Ini juga saya minta datanya diharmonisasi dengan DKI," ungkap wali kota dua periode itu.

Baca juga: Selalu Beda sejak 2020, Data Covid-19 Depok, Jawa Barat, dan Pusat Akan Sama Mulai Besok

Sebelumnya, hal senada diungkit oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengatakan, dari 9 juta penduduk yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama pada data per Minggu (15/8/2021), terdapat 3,7 juta ber-KTP luar DKI Jakarta, yakni para petugas publik, warga lain yang bekerja, studi, maupun beraktivitas di Ibukota, serta warga luar DKI yang pilih ikut vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

"Karena Jakarta tidak membatasi peserta vaksin harus KTP Jakarta. Bila ada manusia di atas 12 tahun, Anda sehat, silakan vaksin di Jakarta," kata Anies.

"Apa pun KTP-nya, karena kita semua sebenarnya sama-sama sedang berada di satu kapal besar yang sedang mengalami bocor di mana-mana. Terima kasih sudah mau ikut menambal kebocorannya dengan ikut vaksinasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com