Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 6.400 Tenaga Kesehatan di Kota Tangerang Terima Vaksinasi Booster

Kompas.com - 18/08/2021, 22:37 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, ada 6.400 tenaga kehatan (nakes) yang telah menerima vaksin dosis ketiga atau dosis booster per 17 Agustus 2021.

Plt Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, jumlah tersebut baru mencapai 59,2 persen dari total 12.000 nakes yang ditargetkan sebagai penerima dosis booster saat ini.

"Sementara ini sudah 59,2 persen, itu jumlah yang sudah disuntik. Ada 6.400 nakes dari total 12.000 (nakes)," ucapnya melalui sambungan telepon, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Baru 48 Persen Warga Divaksin Dosis Pertama, Pemkot Tangerang: Pusat Menyuplai Sedikit

Dia mengungkapkan, nakes yang saat ini menjadi target vaksinasi dosis booster bertambah 2.000 orang dari target sebelumnya, yakni 10.000 nakes.

Pasalnya, jumlah nakes yang telah memenuhi syarat sebagai penerima dosis ketiga juga semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

Syarat yang dimaksud adalah para nakes dapat divaksin dosis booster jika dosis kedua disuntikkan pada lebih dari 3 bulan yang lalu.

Adapun total nakes di Kota Tangerang yang sebenarnya harus menjadi target vaksinasi dosis booster berjumlah 13.000 orang.

"Itu kan tiga bulan jaraknya (penyuntikan dosis dua dan tiga), makin ke sini kan memang nambah," ungkap Dini.

Baca juga: Mural Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan Dihapus Aparat, Camat: Melanggar Perda

Dia berharap, vaksinasi dosis ketiga untuk nakes bakal terselesaikan secepatnya.

Sementara itu, Dinkes mencatat, ada 730.528 orang yang menerima vaksin dosis pertama per 17 Agustus 2021.

Dari jumlah 730.528 itu, sebanyak 412.263 di antaranya telah divaksin dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com