Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Bumil di Kota Tangerang: POGI Pastikan Aman, Pemkot Janji Tambah Lokasi

Kompas.com - 20/08/2021, 06:18 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

"Di 33 RS nanti ke depan semuanya dan puskesmas jadi sentra vaksin ibu hamil. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan," ungkap Arief pada awak media, Kamis.

Pemkot juga berencana memperbanyak lokasi vaksin ibu hamil guna mempercepat capaian vaksinasi target tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Bumil di Kota Tangerang Hari Ini, Mulanya Ada Rasa Takut

Tak hanya itu saja, kata Arief, penambahan lokasi vaksin juga dilakukan karena jumlah ibu hamil yang tercatat di data Dinas Kesehatan ada sebanyak 38.000 orang.

Akan tetapi, jumlah ibu hamil yang memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin Covid-19 di sana hanya ada sekitar 3.000 orang.

Adapun syarat yang dimaksud adalah para ibu hamil yang memilik kandungan berusia 13-33 minggu.

"Dalam mempercepet ibu hamil sekarang kita kejar 3.000 dulu. Karena, kriteria yang masuk, yakni minggu 13-33 yang boleh divaksin," kata politikus Demokrat itu.

Kata Arief, berdasarkan uji klinis, vaksin tersebut aman untuk mereka yang sedang mengandung.

"Masyarakat enggak usah khawatir, ini untuk kebaikan kebaikan diri sendiri, keluarga, dan bangsa," ucapnya.

Baca juga: UPDATE 19 Agustus: Tambah 107 Kasus di Kota Tangerang, 122 Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh

POGI sarankan ibu hamil divaksinasi

Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) cabang Banten mencatat, ada 368 ibu hamil di Kota Tangerang yang pernah terpapar Covid-19 selama pandemi.

Oleh karena itu, Kepala POGI cabang Banten Bayu Winarno berujar, untuk mencegah penyebaran virus di antara ibu hamil, mereka disarankan untuk menerima vaksinasi Covid-19.

"Rekomendasi POGI, vaksin Covid-19 aman untuk ibu hamil," ucapnya.

POGI mendukung upaya pemerintah yang mencanangkan vaksinasi ibu hamil secara serentak di Indonesia pada Kamis ini.

Dia mengungkapkan, vaksin Covid-19 tidak memberikan efek samping kepada janin yang berusia 13-33 minggu.

Pasalnya, pada masa tersebut, janin tak lagi berproses dalam pembentukan organ.

Sebelum minggu ke-13 atau hingga minggu ke-12, janin tengah berproses untuk membentuk organ.

Selama pembentukan organ, diharapkan janin tidak menerima kandungan kimia apa pun.

"Insya Allah enggak ada (efek samping ke janin). Kalau dilakukan di atas 12 minggu, aman. Karena, proses 12 minggu ini adalah pembentukan organ-organ, sehingga diharapkan tidak ada bahan kimia," papar Bayu.

Dia menambahkan, jarak antara vaksinasi pertama dan kedua pada ibu hamil sama dengan jarak vaksinasi target lain, yaitu selama 28 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com