JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mencatat, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan terus menurun. Bahkan, kini terdata tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tinggal 30 persen.
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, penurunan jumlah pasien terjadi karena menurunnya tingkat penularan serta tingginya angka kesembuhan pasien.
"Sejauh ini kalau kita lihat sudah turun. BOR untuk isolasi itu sekitar 30 persen, tapi kalau untuk ICU itu masih 70 persen, memang masih tinggi," kata Erizon Safari ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (23/8/2021), seperti dilansir Warta Kota.
Baca juga: Lokasi dan Syarat Dapatkan Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin Pfizer di Jakarta
Erizon menambahkan, beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 kini kondisinya sudah sepi. Sementara itu, rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 dan umum masih relatif cukup padat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Ibu Kota menurun.
"BOR rumah sakit sudah turun menjadi 23 persen. ICU turun menjadi 44 persen," kata Ariza, Minggu (22/8/2021).
Baca juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 4 meski Berstatus Zona Hijau Covid-19, Ini Penjelasan Anies
Ariza menjelaskan, penurunan ini seiring dengan meningkatnya penerima vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Namun, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun ICU, tidak semuanya adalah warga DKI.
"Di Jakarta ini BOR-nya, ICU-nya masih diiisi warga non-DKI, masih banyak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul "BOR di Sejumlah Rumah Sakit di Jakarta Pusat Mengalami Penurunan, Suku Dinas Kesehatan: 30 Persen". (Warta Kota/ Joko Supriyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.