Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Titik Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi Jadi Perhatian Jelang Musim Hujan

Kompas.com - 26/08/2021, 18:37 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat memprioritaskan penanganan titik rawan banjir menjelang musim penghujan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, ada sekitar 120 titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi yang akan menjadi skala prioritas penanganan.

"Kita akan urutkan mulai dari nomor satu yang paling prioritas dan seterusnya agar segera cepat ditangani,” ujar Dani dikutip Warta Kota Live, Kamis (26/8/2021).

Dani berujar, penanganan banjir akan dilakukan mulai dari normalisasi sungai maupun perbaikan tanggul-tanggul jebol.

Baca juga: Anies Digugat Warganya Sendiri ke PTUN Terkait Penanganan Banjir Jakarta

"Saat ini kita sedang prioritaskan yang paling urgent, yaitu mengenai perbaikan tanggul-tanggul yang jebol, khususnya tanggul Sungai Citarum. Jangan sampai tahun ini jebol lagi," ujarnya.

Dani mengatakan, pada tahun depan Pemkab Bekasi akan kembali memprioritaskan pembuatan bendungan yang dianggap menjadi solusi dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Pemprov DKI Siap Jawab Gugatan Warga Korban Banjir di PTUN

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Anang Muchlis mengatakan, dalam pembangunan tanggul di Kabupaten Bekasi sudah ada dua paket yang saat ini sudah dalam tahapan proses lelang.

"Dalam pembangunan tanggul di Kabupaten Bekasi sudah dalam tahapan proses lelang, kami sediakan dua paket untuk para tender yang mengikuti lelang," kata Anang.

Ia juga menambahkan pihaknya akan segera melaporkan ke Bappeda, jika pemenang lelang sudah diketahui.

Hal itu untuk mempermudah informasi tentang ketersediaan yang diperlukan untuk pembangunan tanggul sungai di Kabupaten Bekasi.

"Tentu ini harus dapat segera diselesaikan sebelum musim hujan nanti," katanya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penanganan 128 Lokasi Rawan Banjir di Kabupaten Bekasi, Pemkab Bekasi Lakukan Skala Prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com