Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Interpelasi Formula E Tak Jadi Perhatiannya tapi Kumpulkan 7 Fraksi Bahas Hal Itu

Kompas.com - 27/08/2021, 14:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, hak interpelasi terkait Formula E yang diajukan Fraksi PDI-P dan PSI DPRD DKI Jakarta, tak menjadi fokus perhatiannya saat ini.

"Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi, yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik," kata Anies saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Bahas Formula E, Anies Kumpulkan 7 Pimpinan Fraksi DPRD DKI di Rumah Dinasnya

Anies mengatakan bahwa penanganan Covid-19 saat ini masih menjadi prioritasnya.

"(Yang terpenting) kondisi pandemi tertangani dan kemudian kita bisa maju menjadi kota yang lebih tangguh," ujar Anies.

"Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kami sama sekali, justru malah kami lebih fokus nanganin Covid-19," imbuhnya.

Menurut Anies, interpelasi merupakan hak anggota DPRD sehingga ia menyerahkan prosesnya berjalan di DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Setelah Dikumpulkan Anies, 7 Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi Formula E

"Itu adalah hak Dewan dan diproses di Dewan. Jadi itu adalah sesuatu yang memang menempel pada anggota DPRD, sehingga biarkan itu proses berjalan di internal Dewan karena itu bukan menyangkut kami, ini adalah usulan di dalam Dewan," lanjutnya.

Diketahui, Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI secara resmi mengajukan hak interpelasi berkaitan dengan rencana penyelenggaraan Formula E kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Pengajuan hak interpelasi tersebut ditandatangani 33 anggota Dewan, yakni 25 anggota Fraksi PDI-P dan 8 anggota Fraksi PSI.

Anies kumpulkan pimpinan fraksi selain PDI-P dan PSI

Gubernur DKI Jakarta (lima dari kiri berdiri) bersama para pimpinan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Jalan Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malamistimewa Gubernur DKI Jakarta (lima dari kiri berdiri) bersama para pimpinan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Jalan Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malam
Meski menyatakan bahwa interpelasi soal Formula E tak menyita perhatiannya, Anies nyatanya mengumpulkan pimpinan tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021) malam, untuk membahas isu Formula E.

Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus penasihat Fraksi Gerindra Mohammad Taufik.

"Iya silaturahmi, iya di rumah dinas (gubernur), bahas Formula E lah," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat.

Baca juga: Inisiator Sebut Interpelasi soal Formula E Diajukan karena Pemprov DKI Tak Transparan


Taufik mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh pimpinan tujuh fraksi, yakni Fraksi Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Golkar, dan PPP-PKB.

Dengan demikian, hanya Fraksi PDI-P dan PSI yang tidak menghadiri pertemuan tersebut.

Taufik mengatakan, dalam pertemuan bersama Anies, disimpulkan bahwa tujuh fraksi tidak akan mengikuti interpelasi yang diajukan oleh PSI dan PDI-P.

"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com