TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial HY yang terjadi pada 25 Agustus 2020 di Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih diselimuti misteri hingga saat ini.
Adapun, HY dibunuh oleh kekasihnya. Mayatnya ditemukan tanpa busana dalam kondisi terikat dan dibungkus kain hitam. Kemudian dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban.
Pasalnya, meski setahun telah terlewati, kepolisian masih belum juga menemukan pembunuhnya.
Paman korban, Ano (49), mengatakan bahwa pihak keluarga korban belum menerima informasi terbaru terkait penyelidikan kasus pembunuhan HY itu.
Baca juga: Kompolnas Soroti Kasus Pembunuhan di Tangsel yang 6 Bulan Belum Terungkap
Menurutnya, kepolisian terakhir kali menemui keluarga korban sekitar 4 bulan lalu.
Namun, kepolisian hanya memberikan informasi bahwa ada pergantian penyidik atas kasus tersebut.
"Belum ada perkembangan. Terakhir empat bulan yang lalu. Cuma informasi pergantian penyidik," ucap Ano dilansir dari Tribun Tangerang, Minggu (29/8/2021).
Dia mengaku, keluarga korban saat ini pasrah dengan penyelidikan kematian HY.
Terlebih, pihak keluarga memiliki keterbatasan waktu serta biaya.
Di satu sisi, keluarga korban tetap berharap bahwa kepolisian mampu mengungkapkan kasus tersebut.
"Ya keluarga inginnya pelaku harus ketemu dan diberikan hukuman," tutur Ano.
Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kain di Kontrakan Pondok Aren Diduga Dibunuh Kekasihnya
"Kita pasrah saja, masalahnya kan orang tua enggak punya biaya dan waktu. Istilahnya saja ini kan sudah berduka kehilangan anak," sambung dia.
Keberadaan jasad HY pertama kali diketahui Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, beberapa warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah kontrakan tersebut.
Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Karena pintu kontrakan terkunci, warga masuk melalui jendela.