Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.535 Nakes di Tangsel Tunggu Giliran Suntik Booster Covid-19

Kompas.com - 30/08/2021, 11:08 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 6.535 tenaga kesehatan (nakes) di Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih menunggu giliran vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, jumlah Nakes penerima vaksin dosis satu di wilayahnya berjumlah 11.806 jiwa.

Sebanyak 10.306 di antaranya sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis dua, hingga Minggu (29/8/2021) kemarin.

Baca juga: Satgas: Vaksin Covid-19 Beda Jenis Hanya untuk Booster Tenaga Kesehatan

"Cakupan dosis dua Nakes 10.306 jiwa dari total 11.806 penerima dosis pertama," ujar Allin dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Di sisi lain, lanjut Allin, terdapat 5.271 nakes di Tangsel yang sudah mendapatkan jatah booster atau penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Dengan begitu, masih ada 6.535 Nakes yang hingga kini belum menjalani penyuntikan booster dari total penerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Baca juga: Pejabat Pemkot Tangsel Mengaku Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Booster

"Dosis ketiga sudah 59 persen dari target Nakes, atau 5.271," kata Allin.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangsel sudah mulai melakukan vaksinasi booster secara bertahap. Saat ini, pelaksanaannya masih dikhususkan untuk Nakes.

"Untuk booster, tenaga kesehatan sudah, di luar tenaga kesehatan dipastikan enggak ada," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Jumat (27/8/2021).

Menurut Benyamin, vaksinasi booster harus dilakukan secara bertahap karena ketersediaan vaksin Moderna di Tangerang Selatan masih terbatas.

"Sekarang baru 5.101 jiwa. Memang bertahap saja, karena ketersediaan Moderna," kata Benyamin.

Kendati demikian, terdapat pejabat Pemerintah Kota Tangsel yang mengaku sudah mendapatkan jatah dosis ketiga, meski belum semua nakes disuntik booster.

Salah satunya adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selayan Taryono. Dia mengaku sudah disuntik vaksin dosis ketiga sekitar tiga pekan lalu.

"Alhamdulillah saya sudah vaksin Sinovac lengkap dua dosis. Booster-nya sudah juga, pakai Moderna," ujar Taryono, Jumat (27/8/2021).

Menurut Taryono, dia menjalani vaksinasi booster di rumah sakit karena aktivitasnya di lapangan cukup padat, yakni mengurus vaksinasi anak usia 12-17 tahun dan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Sudah lama itu, sekitar tiga mingguan lalulah, diundang ke rumah sakit. Kebetulan sudah booster karena kan aktivitas saya luar biasa," ungkap Taryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com