Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Kilometer Jalan di Kabupaten Bekasi Rusak

Kompas.com - 30/08/2021, 14:00 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Binamarga Pengairan dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi mencatat jalan sepanjang 60 kilometer di wilayahnya mengalami kerusakan.

Kepala Dinas Binamarga Pengairan dan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan mengatakan, dari total panjang jalan di Kabupaten Bekasi 945 kilometer, sekitar 60 kilometer di antaranya mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan.

Perbaikan jalan terus dilakukan tiap tahunnya. Namun, kerusakan jalan kembali terjadi akibat beban tonase kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan kemampuan jalan.

"Ya karena memang jalan kabupaten itu level tiga, tapi dilintasi kendaraan tonase besar tidak sesuai kemampuan jalan itu," ujar iwan dikutip Tribunbekasi, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Rizieq Shihab Tetap Divonis 4 Tahun Penjara Kasus RS Ummi Bogor oleh PT DKI

Selain karena beban tonase kendaraan yang melintas, kerusakan jalan juga disebabkan karena kondisi tanah yang kurang baik.

Iwan berujar, terdapat dua metode yang akan dilakukan dalam penanganan infrastruktur jalan.

Pertama pembangunan jalan di wilayahnya menggunakan teknologi yang disesuaikan dengan kondisi fisik jalan rusak tersebut.

"Maka itu di setiap perbaikan diarahkan menggunakan teknologi, tapi kan tentu itu perlu biaya lebih mahal. Jika meningkatkan kemampuan jalan kabupaten ke level satu artinya apakah kewenangannya dilimpahkan ke provinsi atau pusat," ujar dia.

Ia menambahkan, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala utama dalam penanganan pembangunan serta perbaikan jalan rusak di Kabupaten Bekasi.

Pagu anggaran dinasnya pada 2021 hanya sebesar Rp 400 miliar.

Baca juga: Polisi Tangkap Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Jokowi

Anggaran itu diperuntukkan sejumlah bidang yang ada dalam dinasnya, seperti bidang Bina Marga untuk kegiatan peningkatan jalan, perbaikan jalan, serta pemeliharaan jalan.

Kemudian bidang pengairan untuk penanganan banjir, serta bidang sumber daya air untuk penanganan perbaikan saluran air hingga jembatan.

"Makanya untuk perbaikan jalan itu kan enggak mencukupi, enggak semua bisa diselesaikan semua, minimal 12 hingga 15 persen per tahun dapat ditangani. Makanya kita tangani yang skala prioritasnya paling tinggi beban jalannya sering dilalui, kemudian kerusakan lebih parah ini yang kita dahulukan," jelas dia. (Muhammad Azzam)


Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul "Selain Akibat Beban Tonase Kendaraan Jalan Rusak di Kabupaten Bekasi Juga Terjadi karena Masalah Ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com