Para siswa SMP Corpatarin berbaris dengan jarak sekitar dua meter setelah jam belajar mereka rampung pukul 10.00 WIB.
Setelah cuci tangan, siswa kemudian harus melalui pengecekan suhu sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Selama PTM terbatas ini, para siswa juga diimbau tidak membawa bekal dan sudah sarapan dari rumah.
"Kami tidak mengatakan tidak boleh, tetapi lebih bagus jangan, karena ada potensi kalau mereka makan di sekolah kan berarti membuka masker," kata Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Linda Siregar di SMP Corpatarin, Senin.
Apabila siswa tidak sempat sarapan dari rumah, Linda mengimbau kepala sekolah atau guru agar menyarankan siswa tersebut makan di tempat terpisah dengan siswa lain.
"Makannya harus terpisah. Jadi jangan berdekatan dengan teman-teman," ujar Linda.
"Tapi saran kami sarapan dari rumah, juga belajarnya kan enggak lama, hanya 4x35 menit berarti kan 140 menit," tutur dia.
Linda mengatakan, setelah dua bulan berjalan, PTM terbatas ini akan dievaluasi.
"Jadi secara umum kami lihat, kalau prokesnya sudah berjalan dengan baik. Kami ingin mereka mempertahankan, karena nanti setelah dua bulan kami akan evaluasi," kata Linda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.