Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar yang Ditangkap karena Hendak Tawuran di Kota Tangerang Baru Pulang Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 31/08/2021, 14:13 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 70 pelajar yang diduga hendak tawuran di Jalan M Yamin, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Senin (30/8/2021) malam, diamankan kepolisian.

Rinciannya, 34 pelajar dari SMKN 1 Jakarta (Budi Utomo), 29 pelajar dari SMKN 4 Tangerang, empat pelajar dari SMK Yupentek 1 Tangerang, dua pelajar dari SMKN 2 Tangerang, dan satu pelajar dari MAN Jatiuwung.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar awalnya seorang pelajar dari SMKN 1 Budi Utomo yang berinisial IK hendak mengikuti tawuran usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolahnya pada Senin kemarin.

Baca juga: 70 Pelajar yang Hendak Tawuran di Kota Tangerang Diamankan Polisi

Adapun hal itu diketahui usai pelajar tersebut diperiksa di kepolisian.

"Saudara IK dari SMKN 1 Budi Utomo sebelumnya benar telah melaksanakan sekolah tatap muka dan pulang pukul 11.00 WIB," papar Abdul dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).

Beberapa jam setelahnya, yakni sekitar pukul 17.30 WIB, IK bersama 15 temannya menongkrong di daerah Kali Deres, Jakarta Barat.

Teman IK yang berinisial FA saat itu mendapatkan pesan dari rekan lainnya yang berinisial NY. Pesan itu berisikan ajakan silaturahmi.

Kemudian, IK dan 15 temannya menuju ke Jalan M Yamin.

"Di Jalan M Yamin, ada seorang pelajar dari SMKN 4 Tangerang yang tidak diketahui identitasnya karena kondisi malam hari membagikan senjata tajam (sajam) jenis celurit ke pelajar SMKN 1 Budi Utomo," urai Abdul.

Baca juga: Besok, 15.062 Pelajar di Kota Tangerang Bakal Ikut Vaksinasi Massal Covid-19

Sajam itu dibagikan lantaran mereka hendak tawuran dengan pelajar dari SMA Al Husna, Kota Tangerang.

Sekitar pukul 20.00 WIB pada Senin malam, kepolisian yang sedang berpatroli lantas memergoki dan mengamankan seluruh pelajar di sana.

Kemudian berdasarkan pemeriksaan terhadap FA, dia melihat seorang temannya yang memang sudah membawa sebilah celurit sejak menongkrong di Kali Deres.

Abdul sebelumnya berujar, polisi mengamankan senjata tajam (sajam) yang dibawa oleh lima pelajar. Kelima pelajar tersebut berinisial RA, WR, AF, MR, dan IB.

Melalui keterangan itu, polisi tidak menyebutkan usia serta asal sekolah kelima pelajar yang membawa sajam.

Selain sajam, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti lain yakni 51 ponsel, dua buah spanduk, 16 sepeda motor, dan delapan sajam.

Seluruh pelajar itu kemudian diamankan di Mapolres Metro Tangerang Kota guna diperiksa lebih lanjut hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com