Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Kota Bogor Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 31/08/2021, 16:58 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat, mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi mengatakan, selama satu minggu ke depan, teknis pelaksanaan PTM berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri akan terus disosialisasikan kepada semua sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

"Kami sudah persiapkan. Kemarin, kita sudah lakukan pertemuan dengan pengawas dan pihak sekolah. Minggu ini kami akan sosialisasikan kembali terkait teknis pelaksanaannya," kata Hanafi, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: PTM Terbatas Segera Dimulai, Jokowi Perintahkan Vaksinasi Besar-besaran Pelajar dan Santri

Hanafi mengemukakan, Disdik Kota Bogor tidak ingin terburu-buru dalam menentukan waktu pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sebab, sambung Hanafi, pihaknya harus memastikan semua sekolah di Kota Bogor telah memenuhi persyaratan yang tertuang dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"Tentunya kami tidak ingin tergesa-gesa. Setelah sosialisasi, kami juga harus melihat kondisi di lapangan seperti apa. Setelah itu baru kami lakukan evaluasi," sebut Hanafi.

"Kalau lancar, mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan minggu depan. Nanti perkembangannya saya harus melaporkan kepada Satgas Covid-19," bebernya.

Ia menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga terus mengebut percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar, salah satunya dengan membuka sentra vaksin di 68 kelurahan.

Hanafi berharap, vaksinasi untuk pelajar di Kota Bogor dapat dituntaskan sebelum PTM terbatas digelar.

"Nantinya Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan melakukan verifikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kota Bogor bisa melakukan PTM,” ujar dia.

Pemkot Bogor sebelumnya mempertimbangkan untuk membuka kegiatan PTM terbatas setelah Kota Bogor mengalami penurunan status menjadi level 3 di masa perpanjangan PPKM Jawa-Bali.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, pertimbangan untuk membuka kegiatan PTM tersebut merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021.

Bima meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menyiapkan beberapa opsi terkait pembelajaran tatap muka terbatas.

“Saya perintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan dua opsi. Apakah kami menunggu untuk pelajar 100 persen vaksin atau opsi kedua, sekolah yang sudah tervaksinasi 100 persen bisa menyelenggarakan tatap muka,” ucap Bima.

"Tinggal skemanya bagaimana, kami akan coba rapatkan dan kaji format mana yang lebih baik. Tapi pada prinsipnya adalah hanya ketika vaksin ini sudah maksimal, di sekolah sudah 100 persen,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com