Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Prostitusi Online, Anak di Bawah Umur Menangis Saat Digerebek Polisi

Kompas.com - 07/09/2021, 13:35 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak di bawah umur menangis ketika digerebek oleh anggota Polsek Pelabuan Tanjung Priok di sebuah hotel di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (6/9/2021).

Dalam rekaman video penggerebekan yang diterima TribunJakarta.com, awalnya polisi mengaku sebagai petugas hotel saat mengetuk pintu kamar.

Kemudian setelah pintu terbuka, polisi mendapati anak tersebut sedang bersama seorang pria dewasa.

"Kamu ngapain di sini?," kata salah satu anggota polisi.

Baca juga: Gerebek Hotel di Tanjung Priok, Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online Anak di Bawah Umur

"Enggak ngapa-ngapain, pak," sahut anak tersebut

Anak tersebut kemudian menangis dan memohon kepada petugas agar tidak memberitahu orangtuanya atas peristiwa tersebut.

"Saya mohon, Pak. Saya takut. Enggak panggil orangtua kan?" ucapnya memohon.

"Enggak, enggak apa-apa. Yang penting kamu bantu kita ya," kata polisi.

Baca juga: Ditemukan Dugaan Prostitusi Online di Cabang Ciputat, Ini Respons RedDoorz

Kepala Unit 3 Krimsus Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu Wan Deni Ramona membenarkan bahwa pihaknya telah membongkar kasus protitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.

"Benar, kami dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah mendapati adanya sekelompok orang yang menjual dan sebagai perantara untuk prostitusi," kata Deni, melansir TribunJakarta.com.

"Di mana prostitusi ini ialah anak di bawah umur dan si muncikari terdiri dari beberapa orang," sambung Deni.

Deni menyebut pihaknya telah menangkap dua muncikari masing-masing berinisial RF dan ZSS.

Keduanya menjalankan bisnis prostitusi lewat media sosial.

"Penawaran dilakukan melalui media sosial, di antaranya chatting di media sosial, di mana menawarkan hal tersebut kepada lingkungan media sosialnya yang sudah difilter, hanya orang tertentu yang mendapatkan akses untuk memesan," tutur Deni.

Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti pakaian dalam wanita, uang tunai, dan dan alat kontrasepsi.

Kedua tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok untuk dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anak di Bawah Umur Menangis Digerebek Polisi di Sebuah Hotel: Tidak Panggil Orangtua, Kan?.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com