Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Spion di Tomang Sudah Beraksi Belasan Kali, Komplotannya Ada Enam Orang

Kompas.com - 07/09/2021, 21:13 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri spion mobil yang tengah terparkir di halaman rumah seorang warga di Jalan Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, pada Jumat (3/9/2021) ternyata telah belasan kali beraksi.

"Kalau pelaku mengaku sampai belasan kali tapi untuk laporan polisi baru ada tiga, kami harus nyari korban-korbannya untuk disesuaikan kalau itu memang perbuatan mereka," kata Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Sebelumnya, video pencurian tersebut viral di media sosial. Dalam video viral, hanya ada dua orang pelaku.

Baca juga: Video Viral Pencurian Spion Mobil di Tomang, Pelaku Lompat Pagar dan Panjat Kap Mobil

Namun, setelah didalami, terdapat enam orang pelaku yang tergabung dalam komplotan maling spion. Ada juga satu orang penadah yang bekerja sama dengan komplotan tersebut.

Mereka telah ditangkap oleh aparat dari Polres Metro Jakarta Barat.

Menurut Avrilendy, para pelaku tak selalu beraksi bersama-sama.

"Enggak tentu, kalau di video CCTV viral itu mereka mainnya (mencuri) berdua, ternyata hasil interogasi mereka main di TKP lain, itu mereka main berempat, kadang berdua, kadang bertiga," ujar Avrilendy.

Satu pasang spion yang dicuri dapat diuangkan senilai ratusan ribu rupiah.

"Tergantung merek, kalau yang biasa bisa Rp 300.000-Rp 400.000. Kalau yang merek-merek lebih atas, misalnya spion yang sudah otomatis gitu bisa lebih mahal," ujar Avrilendy.

Baca juga: Viral Video Motor Pengemudi Ojol Dibawa Kabur Debt Collector di Kebon Jeruk, Begini Kronologinya

Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Avrilendy menduga ada lebih banyak pihak yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, aksi dua orang anggota komplotan mencuri spion di Jalan Rawa Kepa terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Korban bernama Raga (29) menjelaskan bahwa aksi pencurian terjadi pada Jumat malam, sekira pukul 23.51 WIB.

Spion yang dicuri adalah spion Toyota Fortuner milik Raga yang diparkir di halaman rumahnya.

"Pertama mereka ambil bagian kiri dulu, lalu pelaku keluar pagar, karena waktu pematahan sebelah kiri alarm mobil tidak berbunyi serta merasa aman, pelaku loncat pagar kembali dan naik kap mobil untuk mengambil spion sebelah kanan," ujar Raga.

Saat pelaku tengah mengambil spion sebelah kanan, Raga mendengar ada suara-suara dari luar rumah.

Baca juga: Azas Tigor: Petugas Dishub DKI Peras Sopir Bus yang Angkut Warga Miskin Hendak Vaksinasi

Ia pun segera mengecek rekaman kamera CCTV rumah dan mendapati pelaku tengah beraksi.

"Waktu pengambilan (spion) kedua itu berisik, saya langsung cek CCTV dan saya langsung keluar untuk lapor ke security serta warga karena saya lihat di CCTV pelaku tidak menggunakan kendaraan," kata Raga.

Raga dan beberapa warga lain segera mengejar pelaku.

Menurut Raga, kedua orang pelaku kabur ke arah Roxy Square, Jakarta Pusat.

Sebelum berhasil kabur, kedua orang pelaku tertangkap oleh warga. Kata Raga, keduanya diamankan di pos polisi Tomang.

Raga mengaku telah empat kali kehilangan spion mobil, tapi pelaku sebelumnya tidak pernah tertangkap.

Baca juga: Warga Umum Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer di Jakarta, Tak Perlu Surat Rekomendasi Dokter

Dalam video berdurasi satu menit yang viral di media sosial, terlihat ada dua orang pelaku yang berada di lokasi kejadian.

Satu orang pelaku mengenakan jaket cokelat bertugas mengeksekusi pencurian, sedangkan satu lainnya mengenakan jaket hitam sambil memantau situasi sekitar.

Pelaku berjaket cokelat tampak memanjat pagar, kemudian mengambil spion sebelah kiri mobil berwarna hitam yang terparkir di halaman rumah. Pelaku kemudian keluar dari area rumah sambil membawa spion curian.

Namun, pelaku kembali lagi beberapa saat kemudian. Sama seperti sebelumnya, pelaku berjaket cokelat memanjat pagar rumah.

Bedanya, ia segera naik ke kap mobil untuk mengambil spion sebelah kanan. Setelah berhasil, ia dan pelaku berjaket hitam segera berlari meninggalkan lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com