Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Berencana Tambah Posko Pemadam agar Penanganan Kebakaran Tak Terlambat

Kompas.com - 14/09/2021, 13:00 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menambah titik posko pemadam kebakaran di setiap kecamatan di wilayahnya.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, di setiap Kecamatan seharusnya memiliki pos pemadam kebakarannya masing-masing.

"Kita mesti punya, minimal 12 kecamatan. Yang pertama jarak, jadi 12 kecamatan harus ada posko, mako," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Chandrabhaga, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Antipasi Kebakaran, Lapas Bekasi Rawat APAR secara Berkala

Pasalnya, hingga saat ini, Kota Bekasi baru memiliki lima posko pemadam kebakaran untuk menjaga 12 kecamatan, sehingga di beberapa kasus membuat penanganan kebakaran seolah-olah terlambat.

"Sekarang kan belum semua sehingga begitu jarak dari sini jarak terdekat baru sampai sudah habis," ujarnya.

Untuk itu, Rahmat berencana untuk melakukan penambahan armada dan pos pemadam kebakaran di wilayahnya.

Baca juga: Pemadam Kebakaran Musnahkan Sarang Tawon Dekat Polsek Setiabudi karena Meresahkan Warga

"Harus ada penambahan karena ada penentuan titik sudah pasti, kalau titiknya sudah ditentukan, tapi enggak ada armada kan percuma. Memang kita masih kurang," ungkapnya.

Untuk diketahui, lima kecamatan yang sudah memiiki pos pemadam kebakaran di Kota Bekasi tersebar di Sektor Medan Satria, sektor Bekasi Utara, sektor Rawalumbu, sektor Mustika Jaya dan sektor Jatisampurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com