Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Hoaks Jadi Penyebab Sebagian Warga Jakarta Enggan Divaksin Covid-19

Kompas.com - 17/09/2021, 20:29 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, informasi hoaks terkait vaksin Covid-19 menjadi salah satu penyebab sebagian warga DKI Jakarta enggan divaksin.

"Alasan lain termasuk ada (warga) terpengaruh hoaks dan buat dia belum datang (untuk divaksinasi Covid-19)," ujar Dwi saat dihubungi melalui telepon, Jumat (17/9/2021).

Selain itu, ada beberapa alasan lain seperti belum bisa divaksin karena baru sembuh dari Covid-19.

Baca juga: 2,5 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin, Dinkes DKI: Bingung Sembunyi di Mana

Alasan medis juga masih dominan seperti adanya penyakit penyerta atau komorbid dan gangguan autoimun.

"Ada juga yang masih menunggu vaksin (merek) tertentu yang dia rasa ingin dapat vaksin itu," tutur Dwi.

Dwi mengatakan, saat ini masih ada sekitar 2,5 juta warga ber-KTP DKI Jakarta yang belum menjalani vaksinasi dengan beragam alasan di atas.

Namun ada juga kemungkinan bahwa warga yang sudah memegang KTP DKI Jakarta pindah ke daerah lain tanpa mencabut status kependudukan mereka.

"Jadi KTP-nya Jakarta padahal orangnya tinggal di mana gitu," ujar dia.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Kirim Surat Peringatan kepada 2,5 Juta Warga yang Belum Divaksinasi

Terkait masalah kependudukan ini, Dwi menyebut Pemprov DKI Jakarta sudah bergerak melalui perangkat di tingkat RT, RW hingga kelurahan.

"Nanti lurah menggunakan aplikasi data warga untuk mengetahui mana penduduk yang masih ada sebenarnya di dalam wilayah, mana yang sudah enggak ada," ujar dia.

Sebagai informasi, proses vaksinasi Covid-19 per tanggal 17 September 2021 di Jakarta untuk dosis pertama sudah mencapai 10.187.965 orang.

Dari jumlah itu terdapat 63 persen warga ber-KTP DKI, sedangkan warga ber-KTP non DKI sebanyak 37 persen.

Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 7.254.210 dengan KTP DKI 64 persen dan KTP non DKI 36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com