JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, belum ada indikasi pembunuhan dalam kasus gantung diri yang dilakukan pria berinisial SS (29) di Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ada enam orang yang kami mintai keterangan, belum ada mengarah ke sana (kasus pembunuhan)," kata Kapolsek Jatinegara, Komisaris Yusuf Suhadma, saat dihubungi, Minggu (19/9/2021).
Dari keenam saksi, lima di antaranya adalah teman SS.
Baca juga: Pengacara Duga Pria yang Gantung Diri Saat Live di Tiktok Korban Pembunuhan Berencana
"Satu lagu ibu-ibu yang sebelahan kamar dia (korban)," ujar Yusuf.
Yusuf mengatakan, sah-sah saja pihak kuasa hukum korban mengatakan bahwa itu kasus pembunuhan.
"Kalau pengacara boleh-boleh aja kan pengacara membela orang ya. Polisi kan memeriksa saksi-saksi, belum ada mengarah ke pembunuhan," kata Yusuf.
Yusuf juga menanggapi pernyataan kuasa hukum keluarga korban yang menyebutkan bahwa akun Tiktok serta daftar panggilan, daftar kontak, serta arsip arsip chat di telepon genggam korban dihapurs sebelum diamankan pihak kepolisian.
"Polisi begitu menemukan handphone masih mati, kami isi daya. Pas menghidupkan hp itu, ada yang bilang, 'Pak, ada yang hapus'. Kami mah nggak tahu," ujar Yusuf.
Kuasa hukum keluarga korban telah menyatakan bahwa ada kejanggalan dalam kasus gantung diri SS pada 2 September 2021 itu.
Dosma Sijabat sebagai kuasa hukum keluarga korban menyebutkan, kaki SS sempat ditarik oleh seseorang saat live di Tiktok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.