Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Tawuran Antargeng, Tiga Remaja di Bekasi Diamankan Polisi

Kompas.com - 21/09/2021, 19:58 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga remaja yang terlibat bentrokan antargeng di jalan Arteri JORR Jatiwarna, Jatimelati, Kota Bekasi pada Senin (13/9/2021) lalu telah diamankan polisi.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Puji Hardi mengatakan, tiga pelaku yang berhasil diamankan berinsial P, F, dan KA.

"Para pelaku ini terlibat pengeroyokan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka. Ketiganya merupakan satu geng yang sempat terlibat tawuran beberapa waktu lalu," ujar Hardi di Polsek Pondok Gede, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: 4 Begal Motor di Kalideres Ditangkap, Polisi: Awalnya Mau Tawuran tapi Tak Dapat Lawan

Hardi mengatakan, penangkapan ketiga pelaku berawal adanya aksi tawuran antargeng yang bernama Geng Rauwsterdam dan Geng Jatiagung 129. Salah satu dari geng tersebut sedang merayakan ulang tahun.

"Selesai merayakan pesta. Salah satu dari geng itu mengajak lah, istilahnya untuk menghampiri anak Kampung Sawah," katanya.

Aksi mereka berlanjut dengan mengirimkan pesan kepada Geng Jatiagung 129 dan mendapat respons dari geng tersebut. Para pelaku tawuran menyiapkan peralatan kayu dan celurit untuk menuju lokasi yang disepakati.

Baca juga: Tawuran Pecah di Rel Stasiun Manggarai, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sesampainya di lokasi, kedua geng tersebut pun langsung terlibat bentrokan dengan menggunakan petasan.

Akibat tawuran tersebut, salah satu anggota geng terluka karena sabetan senjata tajam.

"Setelah melakukan Lidik anggota buser mendapatkan Info tentang data-data dan keberadaan pelaku. Tiga pelaku pun berhasil diamankan di kediamannya. Saat ini kami masih melakukan pengembangan terkait peristiwa itu," ujarnya.

Beberapa barang bukti berupa celurit pun turut diamankan atas peristiwa itu.

Kini ketiga pelaku pun terancam Pasal 170 KUPH pidana Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com