Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Pelabuhan Muara Angke Ikut Vaksinasi Covid-19 demi Melaut dan Pulang Kampung

Kompas.com - 22/09/2021, 15:08 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 pada Rabu (22/9/2021).

Kegiatan Serbuan Vaksinasi Maritim yang digelar oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta berlangsung di atas kapal nelayan dan dilayani oleh tenaga kesehatan TNI AL.

Salah satu nelayan, Arsa Putra (64), mengaku baru sempat mengikuti vaksinasi tahap pertama karena baru berlabuh setelah enam bulan melaut.

Baca juga: Nelayan Pelabuhan Muara Angke Disuntik Vaksin Covid-19 di Atas Kapal

"Biasa-biasa aja enggak ada gejala, ini vaksin pertama. Saya kan hidupnya di laut kadang lima bulan enam bulan baru mendarat, kata Arsa.

Selain untuk meningkatkan imun tubuhnya, Arsa menerima suntikan vaksin Covid-19, juga karena vaksinasi menjadi syarat bagi para nelayan untuk mencari ikan di lautan.

"Karena saya pikir bagus juga untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lagian sekarang mau berlayar syaratnya juga harus divaksin," ujarnya.

Baca juga: BMKG Minta Nelayan Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba

Sementara nelayan lainnya, Yusuf (24), mengaku bersedia divaksin karena dirinya ingin segera kembali ke kampung halaman.

"Saya mau pulang kampung harus ada surat vaksin. Kalau sudah ada bukti vaksin enak mau ke mana-mana juga bisa," ucap Yusuf.

Yusuf mengaku sudah empat bulan berada di tengah laut untuk mencari ikan.

Ia pun baru mengikuti vaksinasi tahap pertama, dan akan kembali menerima vaksinasi tahap kedua tiga bulan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com