Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Mobil Berisi 4 Orang di Cilodong Depok

Kompas.com - 26/09/2021, 18:01 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebatang pohon tumbang dan menimpa mobil yang berisikan empat orang di Jalan Raya Kalimulya, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (26/9/2021) sore.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok Denny Rumolo menduga, pohon tersebut tumbang akibat angin kencang yang sempat terjadi.

Selain itu, dia juga menduga pohon itu tumbang lantaran ada galian saluran yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Barat.

"Itu di Kalimulya, pohon tumbang karena angin kencang. Kayanya lagi ada galian saluran di situ, galian-galian dari Provinsi," sebutnya melalui sambungan telepon, Minggu.

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Depok, Pohon-pohon Tumbang, Papan Reklame Roboh

Denny mengungkapkan, keempat orang yang berada di mobil yang tertimpa pohon itu selamat.

Namun, keempatnya tetap dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Yang di dalam mobil selamat semua empat orang," ucap dia.

"Dibawa ke RS, cuma buat antisipasi sama petugas. Cuma, enggak ada apa-apa kata petugas di lapangan," imbuhnya.

Denny masih belum mengetahui keempat orang itu merupakan warga Kota Depok atau bukan.

Di satu sisi, kata dia, pohon yang tumbang itu telah diangkut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Kondisi lalu lintas yang sempat macet juga telah lancar saat ini.

Baca juga: Sempat Gangguan Imbas Puting Beliung, 975 Gardu Listrik di Depok Kembali Normal


"Pohon sudah (diangkut), kan ada Dinas Kebersihan dan Pertamanan, sama kita. Ada dari polsek. (Lalu lintas) sudah lancar," urai Denny.

Adapun hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan mobil ringsek terjadi untuk kedua kalinya pada pekan ini.

Tepatnya pada Selasa (21/9/2021), Kelurahan Jatimulya juga menjadi lokasi yang diterpa hujan dan angin besar.

Di Perumahan Griya Melati Mas, pohon menimpa mobil yang diparkir di kompleks perumahan tersebut.

Salah seorang warga Perumahan Griya Melati Mas, Doso Purnomo mengungkapkan, selain menimpa mobil, pepohonan yang tumbang juga menimpa arkon atau tembok pembatas kompleks.

Sementara itu warga lainnya, Yongki menuturkan, saat ini warga tengah berupaya mengangkat pepohonan yang tumbang, terutama yang menimpa mobil dan pagar pembatas.

Selain di Kelurahan Jatimulya, angin kencang dan hujan deras juga melanda kawasan Margonda dan sekitarnya.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok melaporkan banyak peristiwa pohon dan papan reklame tumbang di kawasan tersebut dan wilayah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com