Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penusukan di Hankam Cibubur, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 27/09/2021, 15:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial menyebutkan bahwa terjadi penusukan di Kompleks Hankam Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/9/2021) dini hari.

"Kronologi : anak komplek sedang nongkrong lalu tiba-tiba 12 motor datang dan bertanya namun rada ngegas (seperti cari orang) dan terjadilah adu mulut sampai pada akhirnya terjadi penusukan terhadap anak hankam," tulis pemilik akun Instagram @kabarcibubur24jam.

Kasus ini tengah ditangani Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Timur.

"Masih penyelidikan, masih penyelidikan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur Komisaris Indra Tarigan, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Polisi: Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Rumah di Depok Diduga Keracunan

Indra menyebutkan, korban juga belum datang ke Mapolres Jakarta Timur untuk memberikan keterangan.

"Kami menunggu korban ini. Korbannya dulu, setelah itu baru dari saksi," ujar Indra.

Indra belum bisa memberikan keterangan kasus ini merupakan tawuran geng motor atau bukan.

"Belum, belum. Nanti ya, nanti ya," kata Indra kemudian mematikan telepon.

Baca juga: Kekeh Gugat Haris Azhar dan Fatia Rp 100 M, Luhut: Saya Tak Akan Berhenti Buktikan Saya Benar

Warga setempat bernama Ardhi (37) mengatakan bahwa ada sekitar 20 orang yang diduga anggota geng motor menyerang enam pemuda saat menongkrong pada Minggu pukul 00.30 WIB.

"Awalnya kelompok geng motor ini datang nyari orang, nyari anggota ormas sama orang mana gitu bilangnya. Pas dikasih tahu enggak ada, tiba-tiba pelaku nyerang," kata Ardhi, seperti dilaporkan Tribun Jakarta.

Akibat serangan tersebut, kata Ardhi, empat pemuda warga setempat mengalami luka terkena serangan senjata tajam dan batang bambu.

Baca juga: Demo di Depan Gedung KPK Diwarnai Aksi Saling Dorong, Massa Diminta Tenang

Satu korban mengalami luka di bagian kepala, satu mengalami luka di bagian dada, satu mengalami luka di bagian lengan, dan satu korban lainnya mengalami luka di bagian perut.

"Korbannya itu empat, darahnya lumayan banyak, tapi sepengetahuan saya enggak sampai dirawat inap di rumah sakit. Habis melakukan penyerangan itu pelaku kabur, enggak tahu pelaku orang mana," ujar Ardhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com