Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tinggal Seorang, Beban Kerja Nakes Berkurang

Kompas.com - 27/09/2021, 16:00 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Lawan Covid-19 di Tangerang Selatan saat ini hanya merawat seorang pasien positif. Para tenaga kesehatan (Nakes) di pusat karantina tersebut kini bisa sedikit bernafas lega.

Beban kerja yang berat akibat lonjakan kasus Covid-19 dan banyaknya pasien dikarantina pada bulan-bulan sebelumnya, kini sudah tidak lagi dirasakan.

"Iya sudah pasti (beban kerja berkurang). Bagi kami, kami bersyukur ya," ujar Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang saat dihubungi, Senin (27/9/2021).

Menurut Suhara, sedikitnya jumlah pasien yang berimbas pada berkurangnya beban kerja para Nakes mulai terasa sejak awal September 2021.

Baca juga: Pertama Kali Selama Pandemi, Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Hanya Karantina Seorang Pasien

Kala itu, pasien yang dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 jauh lebih sedikit dibandingkan pasien sembuh. Sampai akhirnya, tersisa satu pasien yang kini masih menjalani karantina.

"Itu sejak ya dua-tiga mingguan yang lalu. Karena kan kalau tidak ada pasien yang masuk, otomatis pasien akan terus berkurang," kata Suhara.

Kendati demikian, Suhara memastikan bahwa 25 nakes yang bertugas di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 akan tetap bersiaga.

Mereka akan terus bertugas sekuat tenaga menangani pasien Covid-19, walaupun beban kerja saat ini sudah sedikit berkurang dibandingkan sebelumnya.

Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang tidak dapat diprediksi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua di Tangsel Baru 41,6 Persen dari Target 1 Juta Penduduk

"Kami tetap standby. Kekuatan tetap penuh. Belum ada satu keputusan untuk dikurangi dan sebagainya," kata Suhara.

"Kami kan nakes ini total 25 orang, 8 dokter dan 17 perawat. Tetap kami siaga. Jadi gini, Covid-19 ini belum selesai, kami kan tidak tahu kapan pun bisa naik," sambungnya.

Adapun hingga Senin (27/9/2021), tercatat hanya ada seorang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu.

Suhara menyebut bahwa kondisi ini baru pertama kali terjadi di Rumah Lawan Covid-19 sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada Maret 2020.

Sebelumnya, jumlah pasien yang menjalani isolasi di pusat karantina itu juga pernah turun signifikan pada Maret 2021. Namun, kembali melonjak dalam beberapa pekan berikutnya.

"Belum pernah cuma satu pasien. Dulu Maret 2021, sebelum lebaran itu paling sedikit 25 orang. Kemudian melonjak, diteruskan mudik bersama lonjakan lagi. Jadi baru pertama kali mengalami satu pasien," ungkap Suhara.

Kendati demikian, Suhara memastikan bahwa seluruh tenaga kesehatan (Nakes) dan fasilitas perawatan di Rumah Lawan Covid-19 tetap disiagakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com