Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Ditemukan di Rumah di Jagakarsa, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Kompas.com - 30/09/2021, 06:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan tak ada bukti-bukti kekerasan di tubuh pria paruh baya berinisial AK (55) yang meninggal dunia di rumahnya di kawasan Jalan Mohammad Kahfi 1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (29/9/2021) malam

Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Hasil olah TKP sementara dari Polres Jakarta Selatan dari Inafis, tidak ditemukan adanya unsur-unsur kekerasan ataupun luka di tubuh korban," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa, AKP Sigit Ari saat ditemui di lokasi penemuan mayat, Rabu malam.

Baca juga: Komplotan Maling Beraksi di Cilandak, Perhiasan Sekitar Rp 300 Juta dan Sertifikat Tanah Raib

Meski demikian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diperiksa secara medis.

"Diduga korban sakit, meninggal karena sakit," tambah Sigit.

Sebelumnya, pengurus RT setempat melaporkan kecurigaan adanya orang meninggal ke pihak kepolisian.

Pengurus RT melapor rumah korban dalam keadaan terkunci.

"Kemudian atas informasi tersebut, kami datang ke TKP dan memang sudah tercium bau di dalam," ujar Sigit.

Aparat kepolisian dan pengurus RT setempat kemudian mendobrak pintu rumah. Setelah berhasil, AK ditemukan dalam kondisi tergeletak di dalam kamar.

"Menurut informasi dari warga sekitar hari Minggu malam Senin masih ada kontak dengan tetangga, ya," kata Sigit.

Baca juga: Tak Ditilang, Perempuan di Tangerang Diminta Nomor Telepon Lalu Terus Dihubungi Polisi

Sigit menambahkan, kondisi AK ditemukan sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. AK disebut sudah meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu.

"Korban tinggal hanya seorang diri di rumah. Jenazah AK dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," ujar Sigit.

Adapun AK bekerja sebagai pedagang di pasar. AK disebut belum memiliki istri alias masih bujang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com