Pada Desember 2018, rasio utang rumah tangga terhadap pendapatan domestik bruto mencapai 10,27 persen, konsisten naik dari level 8 persen pada 2010.
Total utang rumah tangga pada 2018 mencapai 105,14 juta dollar Amerika Serikat, atau setara dengan Rp 1,44 triliun. Pada Juli 2021, data CEIC menunjukkan utang rumah tangga Indonesia naik menjadi 111,9 juta dollar AS, seperti dilansir Kompas.id.
Peningkatan jumlah utang ditopang pertumbuhan kartu kredit dan layanan pinjam berbasis teknologi informasi.
Meminjam data Bank Indonesia (BI), Prakarsa menuliskan bahwa pada 2009 ada 12,5 juta kartu kredit di Indonesia. Angka ini naik menjadi 17 juta di 2017.
Volume transaksi kartu kredit pun tumbuh berlipat. Pada 2019 naik 3,2 persen menjadi 349,21 juta transaksi dengan senilai Rp 342,68 triliun, atau naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.