JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah jurnal penelitian menemukan pencemaran air di Teluk Jakarta.
Jurnal tersebut dimuat dalam buletin polusi laut yang diterbitkan oleh sciencedirect.com dengan judul "Konsentrasi tinggi parasetamol dalam limbah yang mendominasi perairan Teluk Jakarta, Indonesia".
Dalam Buletin Polusi Laut disebutkan, kandungan konsentrasi tinggi parasetamol terdeteksi di Angke dengan kadar 610 ng/L dan Ancol 420 ng/L.
Baca juga: Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol, Wagub DKI Ancam Beri Sanksi jika Pencemaran Disengaja
Disebut temuan zat parasetamol di laut merupakan temuan pertama kali di laut Indonesia yang dihasilkan dalam studi Buletin Polusi Laut.
Lalu, dari mana asal parasetamol yang mencemari Teluk Jakarta?
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Zainal Arifin mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab parasetamol mencemari Teluk Jakarta.
Dua sumber yang dicurigai adalah limbah industri farmasi dan pemakaian obat ini yang cukup besar.
"Jadi sumber bisa dari industri atau pemakaian (obat parasetamol)," ujar Zainal, Jumat (1/10/2021).
Sementara itu, menurut Dinas LH DKI, pencemaran parasetamol di Teluk Jakarta merupakan data sampel yang diambil pada tahun 2017-2018.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta masih mendalami dan menelusuri sumber pencemaran di Teluk Jakarta. Pengambilan sampel air telah dilakukan di Ancol dan Muara Angke pada Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Sulit Turunkan Penggunaan Parasetamol, Peneliti: Orang Jakarta Banyakan Pusing
"Kami berkomitmen untuk mendalami dan menelusuri sumber pencemarannya dan mengambil langkah untuk menghentikan pencemaran tersebut," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin.
(Penulis : Singgih Wiryono/Editor : Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.