Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Covid-19 di SMPN 2 Tangerang, Ini Pengakuan Salah Satu Muridnya

Kompas.com - 04/10/2021, 22:05 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Dua murid dan dua guru di SMPN 2 Tangerang, Kota Tangerang, Banten positif Covid-19. Karena temuan itu, SMPN 2 Tangerang membatalakan penerapan skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak Jumat (1/10/2021).

J dan R adalah dua murid yang terpapar Covid-19. Mereka merupakan teman satu kelas. J mengaku, dia dan R berada di kelas 8 di SMPN 2 Tangerang.

"Siswa yang positif itu ada dua orang. Aku dan satu lagi teman sekelas aku juga, namanya R," paparnya dilansir dari Warta Kota, Senin (4/10/2021).

Baca juga: 90 Persen Guru SD di Kota Tangerang Sudah Divaksin Covid-19, Sisanya Penderita Komorbid

J mengaku terkejut saat mengetahui bahwa dirinya positif Covid-19. Dia terkejut lantaran tidak mengalami gejala apa pun sebelum dinyatakan positif virus itu.

Saat diperiksa, dia tidak merasakan pusing atau merasa letih. Suhu tubuhnya juga tergolong normal.

"Jujur kaget banget saya dengarnya waktu dikabarin kalau hasil tes saya ternyata positif (Covid-19)," ucap J.

"Soalnya waktu diperiksa kemarin itu, saya enggak merasa pusing, enggak merasa lemas, suhu badan saya juga normal. Pokoknya sama sekali enggak merasakan apapun," lanjut dia.

Wakil Kepala SMPN 2 Tangerang Ismanto sebelumnya mengungkapkan, total empat orang yang terpapar Covid-19 itu sempat mengikuti PTM di SMPN 2 Tangerang sejak beberapa waktu lalu.

Kata dia, pihaknya baru mendapatkan informasi berkait siswa dan guru yang positif Covid-19 pada Kamis malam pekan lalu.

Lanjut Ismanto, keempat orang tersebut sudah menjalani isolasi mandiri (isoman). Mereka menjalani isoman lantaran tergolong sebagai pasien tanpa gejala.

Untuk mencegah penularan lebih lanjut di SMP itu, pihaknya menutup sekolah selama 7-10 hari ke depan sejak Jumat pekan lalu.

Dengan demikian, seluruh murid SMPN 2 Tangerang kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring (online) selama PTM terbatas dihentikan.

Sebelumnya, sebanyak 25 murid SMP, satu guru, dan satu staf tata usaha (TU) di Kota Tangerang juga terpapar Covid-19. Adapun total 27 orang itu positif berdasar hasil tes PCR yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang di 15 SMP negeri dan swasta di wilayah itu.

Dinkes Kota Tangerang menduga, ke-27 orang tersebut tertular virus corona di kediaman masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com