JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan membocorkan tiga dari lima opsi pengganti tempat diselenggarakan Formula E 2022.
Dia mengatakan, jika dibocorkan kemungkinan akan ramai jadi perbincangan dan mempersulit persiapan sirkuit.
"Kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai, nanti kalau jadi ramai malah jadi sulit ya," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Riza hanya mengatakan dua opsi yang dia sampaikan Rabu (6/10/2021) malam yaitu di kawasan Senayan dan di Pantai Maju Bersama.
Baca juga: Wagub DKI: Sirkuit Formula E Batal di Monas karena Terkendala Izin Pemerintah Pusat
Munculnya opsi tersebut, kata Riza, karena kawasan Monumen Nasional (Monas) dipastikan tidak bisa digunakan karena proses perizinan dari pemerintah pusat.
"Karena di Monas tidak memungkinkan karena masuk dalam Ring 1," ucap dia.
Riza menjelaskan, pemilihan sirkuit baru Formula E akan ditentukan Oktober 2021 ini dan akan mempertimbangkan beragam aspek.
Mulai dari aspek legalitas, teknis dan juga disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19.
Politikus Partai Gerindra ini menyebut, sirkuit yang akan dipilih merupakan ikon Kota Jakarta yang bisa menggambarkan keunikan DKI Jakarta.
Baca juga: Polemik Lokasi Sirkuit Formula E di Jakarta
"Tentunya juga harus memberikan nilai tambah bagi DKI Jakarta, harus ditempat-tempat menambah ikon Jakarta juga menjadi perhatian kita," tutur dia.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, sirkuit Formula E akan segera disurvei oleh Formula E Operation.
"Nanti FEO akan datang untuk survei Oktober ini, mapping semua kemudian dibuat homologasi baru nanti dapat sertifikat, dan baru akan ditentukan yang bagus alternatif 1 atau 2," kata Gunung, Rabu.
Gunung memastikan, proses penunjukan sirkuit tidak akan berlangsung lama karena hanya memerlukan proses pengaspalan di sisi-sisi tikungan saja.
Sehingga proses pengaspalan bisa dilakukan dengan cepat dan tidak mengganggu mobilitas warga Jakarta di hari kerja dan penutupan jalan sirkuit bisa berlangsung maksimal tiga hari.
"Jadi maksimal kita akan usahakan, kalau menggunakan jalan maksimal 3 hari," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.